Separuh Sekolah di Tangerang Selatan Tak Miliki Perpustakaan  

Reporter

Editor

Jumat, 23 September 2011 09:11 WIB

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO Interaktif, Tangerang - Sekitar 50 persen dari 208 sekolah dasar di Tangerang Selatan saat ini belum memiliki perpustakaan. Pemerintah daerah berdalih cekaknya anggaran dan tak adanya lahan yang menyebabkan ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dasar negeri di kota baru hasil pemekaran Kabupaten Tangerang itu minim dan memprihatinkan.

”Perpustakaan yang layak sekitar 50 persen dari 208 SD. Tidak hanya perpustakaan, kami pun mengusulkan laboratorium komputer," ujar Kepala Seksi Bina SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Yahya Suhaemi, Jumat, 23 September 2011.

Menurutnya, Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 mendatang untuk menyediakan fasilitas perpustakaan sekolah dan laboratorium komputer di setiap sekolah dasar itu.

Salah satu wilayah yang sekolahnya banyak belum memiliki fasilitas perpustakaan adalah sekolah dasar di Kecamatan Pamulang dan Ciputat. Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dasar (UPTD) Kecamatan Pamulang, dari 40 SDN, hanya ada tiga sekolah yang memiliki perpustakaan. Sedangkan sisanya 37 SDN belum mempunyai perpustakaan. Sementara, dari UPTD Kecamatan Ciputat, dari 26 SDN, 60 persennya belum mempunyai perpustakaan.

Kepala UPTD Kecamatan Pamulang Sanaman mengatakan tiga SDN yang sudah mempunyai perpustakaan, yakni SDN Pamulang Permai, SDN Tarakan I, dan SD Bambu Apus I. Sementara ke 37 SDN lainnya masih harus menunggu karena tengah dalam pengajuan proposal pendirian perpustakaan. "Kalau SD Swasta di Pamulang sebanyak 26 SD dan umumnya sudah memiliki perpustakaan sendiri. Untuk pembangunan perpustakaan terkendala anggaran."

Dikatakan Sanaman, ada dua kendala yang dihadapi pemerintah daerah untuk merealisasikan pendirian perpustakaan di masing-masing SDN. Selain tidak adanya anggaran, minimnya perpustakaan SDN di kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini dikarenakan minimnya lahan sekolah untuk fasilitas perpustakaan. "Selain anggaran, kami juga kesulitan lahan karena masih kekurangan ruang kelas," ujarnya.

Menurut Sanaman, idealnya setiap perpustakaan membutuhkan lahan minimal 9 x 6 meter. Pihaknya telah mengajukan anggaran perpustakaan dan pengadaan buku kepada Kementerian Pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kota setempat. Namun, pengajuan tersebut hingga kini belum mendapat jawaban pasti. "Setidaknya, satu perpustakaan SDN harus diisi minimal 5.000 buku dengan klasifikasi untuk kelas 1 hingga kelas 6 SD," katanya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya