Siswa Korban Pemukulan Memutuskan Pindah Sekolah

Reporter

Editor

Kamis, 6 Oktober 2011 11:19 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO Interaktif, Jakarta - AS, 14 tahun, siswa korban pemukulan oleh salah seorang pengajarnya, sudah kembali ke sekolah. Namun kini ia tidak kembali ke Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Insan Al-Mubarok Joglo, Jakarta Barat. Orang tua AS memutuskan mencari sekolah baru bagi putranya.

"Selasa kemarin AS sudah sekolah di SMP Islam Terpadu Al-Hasanah di Ciledug, Tangerang," ujar Boeing Karnadi kepada Tempo melalui sambungan telepon, Kamis 6 Oktober 2011. Boeing memutuskan memindahkan anaknya ke sekolah baru agar kegiatan belajar AS dapat segera dimulai.

"Sudah mau persiapan middle test," ujar dia. SMPIT Al-Hasanah, lanjutnya, berbeda dengan SMPIT Al-Mubarok. Sekolah baru AS tidak menyandang sekolah boarding school atau menerapkan asrama. Selepas sekolah AS langsung bisa pulang ke rumah.

Lebih lanjut, Boeing menilai, alasan utama memindahkan AS ke sekolah baru lantaran tidak ada kemajuan dari proses mediasi antara pihak SMPIT Insan Al-Mubarok dengannya. "Tidak ada perkembangannya," kata Boeing. Namun ia menambahkan bahwa proses hukum yang dilayangkan masih terus berlanjut.

Boeing menyebutkan rencananya Selasa kemarin pihak SMPIT Al-Mubarok akan melakukan mediasi dengan orang tua AS. Namun rencana tersebut batal. Pihak orang tua tidak mengetahui secara persis pembatalan tersebut. Saat ini Boeing sedang mengurusi surat kepindahan AS dari sekolah lamanya di Joglo ke sekolah barunya di Ciledug.

Kondisi AS, siswa kelas IX, kata Boeing sudah lebih ceria dan makin membaik. Namun AS masih menjalani terapi konseling untuk menghilangkan trauma.

Seperti diberitakan sebelumnya, AS merupakan korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh salah seorang pengajar di SMPIT Insan Al-Mubarok Joglo, Jakarta Barat. AS mengalami luka di pelipis kanan dan mengalami tiga jahitan. Kholil, pengajar yang diduga terlibat dalam insiden pemukulan membantah telah melakukan pemukulan.

Saat ini pihak Polres Jakarta Barat masih memproses kasus ini. Menurut Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Setija, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan kedua untuk Kholil. "Kami harapkan dia datang untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Setija kemarin.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya