40 Titik Drainase Rusak, Tangerang Selatan Terancam Banjir

Reporter

Editor

Minggu, 30 Oktober 2011 22:35 WIB

Petugas mengevakuasi korban banjir diperumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, Selasa (26/10). Hujan yang menguyur sejak Senin (25/10) sore, mengakibatkan ribuan rumah dikawasan tersebut tenggelam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, TANGERANG -Upaya pemerintah Tangerang Selatan untuk menyelesaikan perbaikan sistem saluran air sebagai upaya penganggulangan banjir nampaknya belum berhasil. Sebab, perbaikan belum selesai dilakukan, musim hujan sudah tiba sehingga sejumlah titik di wilayah Tangerang Selatan terancam banjir.



Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan, Judianto, mengakui bila masih banyak sistem saluran air (drainase) untuk penanggulangan bencana banjir belum seluruhnya tertangani.


Berdasarkan hasil identifikasi ada 51 titik rawan banjir dan baru 11 lokasi tahapan perbaikan rampung dikerjakan."Sisanya sebanyak 40 drainase yang kondisinya rusak berat dan sedang dalam proses pengerjaan. Ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan ke depan," katanya akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan, faktor penyebab sering terjadi banjir di pemukiman warga dan jalan akibat saluran-saluran air yang melintas dari hilir ke hulu tersumbat. Oleh karena itu, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 ini, telah digelontorkan dana segar sebesar Rp 30 miliar untuk penanganan masalah banjir dengan total sebanyak 100 pekerjaan. Sedangkan 11 titik rawan banjir yang telah selesai diperbaiki diyakini Judianto sudah dapat berfungsi lagi.

Saat disinggung apakah setelah seluruh drainase di daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini bisa terbebas dari banjir. Judianto menegaskan, kegiatan revitalisasi drainase dan normalisasi anak sungai di saluran sekunder hanya berfungsi menekan dan mencegah seminim mungkin terhadap masalah pelik tersebut. Penanganan banjir menurutnya baru bisa diatasi bila sungai Pesanggrahan dan Krukut dilakukan pengerukan karena sendimen lumpur di kedua hulu ini sudah sangat tebal.

"Juga pembuatan tandon air yang rencananya dibangun di perumahan Bukit Pamulang Indah dan Pondok Maharta, Pondok Aren. Tapi kan anggarannya sampai trilyunan, sementara anggaran daerah sangat terbatas," kata Judianto.



JONIANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

37 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya