Jakarta Andalkan Alat Deteksi Banjir

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 04:25 WIB

Warga melintas di tengah banjir air pasang di kawasan Kamal Muara, Jakarta, Selasa (1/11) Kondisi tersebut dialami oleh warga setempat selama sepuluh tahun dan belum ada upaya penyedotan air oleh dinas terkait yang mengakibatkan air tak kunjung surut. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta: -- Pemerintah DKI Jakarta berencana memasang 10 alat peringatan dini bahaya banjir di aliran Sungai Krukut. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi datangnya bencana saat air kali meluap, seperti yang terjadi beberapa hari terakhir di Pondok Labu, Jakarta Selatan. "Kami sedang menganalisis titik-titik rawan antara Krukut dan Pejompongan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Tarjuki, di Balai Kota kemarin.

Pemasangan alat itu sekaligus melengkapi sistem peringatan dini yang sudah terpasang di 17 titik. Titik-titik tersebut antara lain di Waduk Melati, Waduk Setiabudi, pintu air Manggarai, pintu air Pasar Ikan, dan pantai Tanjung Priok. Sedangkan pemasangan alat baru ditargetkan selesai pada Desember 2011, dengan anggaran sebesar Rp 50 juta.

Selain sungai, kata Tarjuki, ketinggian air laut harus dipantau. Sebab, jika ketinggian air laut berada di atas normal, tanggul rob juga terancam jebol. "Warga harus dievakuasi saat ancaman datang," katanya.

Gejala naiknya permukaan laut itu terjadi sepekan terakhir. Berdasarkan alat ukur yang terpasang di Tanjung Priok, ketinggian air berada di angka 2,18 meter. Padahal normalnya hanya 1,8 meter. Untuk mengantisipasi bencana, pemerintah langsung menetapkan status siaga III dan menyiagakan puluhan mesin pompa.

Untunglah ancaman segera berlalu. Kemarin ketinggian air laut sudah berada di angka 1,9 meter. "Memang fluktuatif, jadi harus terus dipantau," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara Rifig Abdulah.

Selain sistem peringatan dini di dalam kota, pemerintah DKI mengandalkan tujuh pos pemantau ketinggian air (peil schall) di Kali Angke (Ciledug), Kali Pesanggrahan (Sawangan), Kali Krukut (Ciganjur), Kali Ciliwung (Katulampa dan Depok), Kali Cipinang (Cimanggis), dan Kali Sunter (Pondok Rangon). Jika volume air di hulu meningkat, petugas di tiap pos segera melapor 4-6 jam sebelum air sampai ke Jakarta.

K
awasan-kawasan yang berpotensi banjir itu berada di sekitar aliran Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Ciliwung, Kali Cipinang, dan Kali Sunter. Menurut Tarjuki, jumlah kawasan rawan banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Utara saat ini sudah berkurang setelah Kanal Banjir Timur beroperasi. Wilayah-wilayah itu antara lain Cipinang Indah, Jatinegara Kaum, Pulo Nangka, Cipinang Jaya, dan Kelapa Gading.

Khusus penanganan Kali Krukut, pemerintah setempat berencana memperlebar badan sungai di kawasan Pondok Labu. "Nanti lebarnya 20 meter," kata Tarjuki. Namun rencana itu bersifat jangka panjang dan masih dalam pembahasan.

T
arjuki menambahkan, rencana yang segera direalisasi adalah pembuatan waduk yang ditargetkan selesai akhir bulan ini.

Untuk kawasan Jakarta Barat, pemerintah saat ini tengah merampungkan pembangunan tiga rumah pompa air di Kampung Apung dan dua lainnya di Rawa Buaya. Rawa Buaya menjadi prioritas karena kerap dilanda banjir. Bahkan, dalam banjir siklus lima tahunan, ketinggian air di sana mencapai atap rumah. "Pembangunan diperkirakan selesai 12 Desember ini," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pelayanan Masyarakat Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat, Santo.


AMANDRA MUSTIKA | PINGIT ARIA | CORNILA DESYANA | Suseno


Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

38 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya