TEMPO Interaktif, Jakarta -Pengelola Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta meminta aparat kepolisian menindak tegas penerobos jalur busway. Menurut Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar, tilang terhitung masih ringan. “Masyarakat tidak takut melanggar aturan. Mungkin karena sanksinya ringan,” kata Akba, Sabtu 5 November 2011.
Menurut Akbar, pihaknya tidak berwenang menindak pelanggaran lalu lintas yang terjadi di jalur Transjakarta. Pihaknya memerlukan kerja sama antar instansi untuk membuat jalur Transjakarta steril dari kendaraan lain. “Wewenang kami ada pada supir bus.”
BLU akan mengupayakan pengawasan terhadap sopir Transjakarta. “Selain menaikkan gaji, kami juga akan memberikan penilaian bulanan.” Dalam penilaian, sopir akan dikenai sanksi kinerjanya buruk. Menurut Akbar, sanksi terberat bisa berupa pemecatan.
Sebelumnya, dibandingkan dengan periode yang sama (Januari-Oktober) 2010, jumlah kecelakaan Transjakarta pada 2011 ini menurun. Dari 399 kasus menjadi 101 kasus.
Menurut Akbar, kecelakaan antara motor dengan bus Transjakarta berada di urutan pertama. Selebihnya terjadi pada pejalan kaki dan mobil.
Meski ada penurunan, namun dari sisi korban justru terjadi kenaikan. Pada 2010 jumlah korban kecelakaan Transjakarta hingga bulan Oktober sebanyak 13 orang tewas, 16 orang luka berat dan 89 orang luka ringan. Sedang hingga 28 Oktober 2011, ada 16 orang meninggal, 18 orang luka berat dan 67 orang luka ringan.
Menurut pengamat transportasi Agus Pambagio, kecelakaan di busway merupakan murni kesalahan pengendara kendaraan bemotor atau pejalan kaki. “Dalam aturannya jalur busway itu harus steril.”
Agus menilai, salah satu upaya agar jalur busway tetap steril adalah menambah armada bus. Dengan semakin bertambahnya armada maka jalur busway akan ramai oleh lalu lintas bus Transjakarta. “Pengendara lain akan berpikir ulang kalau mau menerobos,” kata anggota Masyarakat Transportasi Indonesia ini. Dengan semakin bertambahnya armada bus, pengguna kendaraan pribadi pun akan beralih menggunakan bus Transjakarta.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Korban Pengeroyokan Laporkan Anggota DPR Herman Hery ke Polres Jakarta Selatan
21 Juni 2018
Korban pengeroyokan di jalur busway Transjakarta, Ronny Kosasih Yuniarto, akan melaporkan anggota DPR Herman Hery ke Polres Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno: Dewi Perssik Bisa Jadi Duta Taat Lantas, Jika ...
27 November 2017
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan peristiwa mobil biduan dangdut Dewi Perssik yang menerobos jalur busway Transjakarta.
Baca SelengkapnyaPT Transjakarta Siapkan Dua Poin Gugatan ke Dewi Perssik
27 November 2017
Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku akan menempuh jalur hukum terkait kasus Dewi Perssik yang mencoba menerobos jalur Transjakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan: Headway Transjakarta Masih Buruk
19 Juli 2017
Dari 12 koridor bus Transjakarta, baru tiga koridor yang memiliki waktu antara kedatangan bus sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSopir Transjakarta Mogok, Sandiaga: Pelik Ya Masalahnya
12 Juni 2017
Sandiaga Uno meminta karyawan Transjakarta tidak menggelar aksi mogok lagi karena yang dirugikan adalah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengendara Motor Todong Penjaga Portal Busway
11 November 2016
Pengedara sepeda motor itu meminta petugas membuka palang pintu agar dia bisa menerobos jalur Transjakarta.
Baca SelengkapnyaHari Ini 137 Pelanggar Jalur Transjakarta Ditilang
29 Juni 2016
Sejak sterlisiasi jalur busway 13 Juni 2016 hingga saat ini, sudah 4.152 kendaraan ditilang.
Baca SelengkapnyaPolisi Akui Sterilisasi Jalur Transjakarta Belum Maksimal
14 Juni 2016
Sterilisasi busway belum maksimal. Masih banyak mobil dan sepeda motor yang menerobos ke jalur ini.
Baca SelengkapnyaSterilisasi Busway Dilanggar 408 Kendaraan
14 Juni 2016
Sebagian besar pelanggaran dilakukan pengendara sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan: Teknologi Solusi Sterilisasi Jalur Busway
14 Juni 2016
Setiap pintu perlintasan jalur Jakarta seharusnya dipasang palang otomatis atau alat deteksi, semacam identifikasi frekuensi radio.