TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui manajemen penanganan banjir masih buruk. Alasannya, sinkronisasi kerja sama antar-Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih buruk. Begitu pula di lapangan, sinkronisasi antara wilayah (pemerintah kota dengan pemerintah pusat) dan sektor masih kurang.
“Semua faktor harus ditingkatkan agar terjadi satu-kesatuan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya masing-masing. Jadi, penanganan banjir tidak berdiri sendiri, melainkan sinkron antara tugas Dinas Perhubungan, PU, Ditlantas, atau SKPD lainnya,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Senin, 5 Desember 2011.
Contohnya, rehabilitasi penggantian gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Dinas Pekerjaan Umum DKI sebagai pemilik dan pelaksana tugas terlihat kurang sinkron dengan Dinas Perhubungan DKI dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. “Selain lebih disinkronkan, pengawasannya juga harus diperketat."
Pekerjaan seperti itu, kata Gubernur, tak bisa diberikan kepada sembarangan kontraktor. Harus ada pengawasan ketat sehingga pengerjaannya berjalan baik dan sesuai standar. "Kalau seperti ini berarti ada kelemahan dalam manajemen."
Untuk memperbaikinya, Pemerintah Provinsi akan mengevaluasi pelaksanaan tugas wali kota dan SKPD tentang penanganan banjir. Setelah diketahui kendalanya, akan dibuat perbaikan langkah-langkah koordinasi. Bahkan jika perlu, akan dilakukan perubahan struktur dan fungsi dalam penanganan banjir.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Pandjaitan pun mengakui minimnya sinkronisasi yang membuat kondisi dan suasana kerja di lapangan menjadi tidak baik. Kepemimpinan masing-masing pimpinan SKPD penting untuk memperbaiki ketidaksinkronan itu. “Di lapangan masih terjadi ketidaksinkronan dalam pelaksanaan tugasnya. Seakan-akan upaya penanganan banjir di DKI itu berjalan sendiri-sendiri, tidak menjadi satu-kesatuan."
Peningkatan koordinasi ini juga dilakukan terkait program penuntasan 62 titik genangan air supaya lebih cepat. Apalagi sudah memasuki musim hujan. “Padahal, memang di tatanan tingkat provinsi, sinkronisasi sudah dilakukan. Seperti di tingkat kepala dinas dengan Dirlantas. Tetapi saat dilaksanakan pada tataran wilayah, ini yang kita lihat perlu kita sinkronkan. Itu yang harus dilakukan masing-masing SKPD dan wali kota," kata Fadjar.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir
36 hari lalu
Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.
Baca SelengkapnyaJawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta
14 September 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai
14 September 2023
Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas
19 April 2023
Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput
18 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.
Baca SelengkapnyaBanjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya
6 Maret 2023
Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses
2 Maret 2023
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.
Baca SelengkapnyaUsai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall
28 Desember 2022
Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta
16 November 2022
Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.
Baca SelengkapnyaWagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil
16 Juli 2022
Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.
Baca Selengkapnya