Foke Akui Manajemen Penanganan Banjir Masih Buruk  

Reporter

Editor

Senin, 5 Desember 2011 15:04 WIB

Ratusan rumah terendam banjir sejak subuh di wilayah Cawang Pulo, Jakarta, Jumat (18/11). Banjir setinggi 1,5 meter itu merupakan air kiriman dari Bogor. Banjir kiriman sudah menjadi rutinitas setiap tahun.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui manajemen penanganan banjir masih buruk. Alasannya, sinkronisasi kerja sama antar-Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih buruk. Begitu pula di lapangan, sinkronisasi antara wilayah (pemerintah kota dengan pemerintah pusat) dan sektor masih kurang.

“Semua faktor harus ditingkatkan agar terjadi satu-kesatuan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya masing-masing. Jadi, penanganan banjir tidak berdiri sendiri, melainkan sinkron antara tugas Dinas Perhubungan, PU, Ditlantas, atau SKPD lainnya,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Senin, 5 Desember 2011.

Contohnya, rehabilitasi penggantian gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Dinas Pekerjaan Umum DKI sebagai pemilik dan pelaksana tugas terlihat kurang sinkron dengan Dinas Perhubungan DKI dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. “Selain lebih disinkronkan, pengawasannya juga harus diperketat."

Pekerjaan seperti itu, kata Gubernur, tak bisa diberikan kepada sembarangan kontraktor. Harus ada pengawasan ketat sehingga pengerjaannya berjalan baik dan sesuai standar. "Kalau seperti ini berarti ada kelemahan dalam manajemen."

Untuk memperbaikinya, Pemerintah Provinsi akan mengevaluasi pelaksanaan tugas wali kota dan SKPD tentang penanganan banjir. Setelah diketahui kendalanya, akan dibuat perbaikan langkah-langkah koordinasi. Bahkan jika perlu, akan dilakukan perubahan struktur dan fungsi dalam penanganan banjir.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Pandjaitan pun mengakui minimnya sinkronisasi yang membuat kondisi dan suasana kerja di lapangan menjadi tidak baik. Kepemimpinan masing-masing pimpinan SKPD penting untuk memperbaiki ketidaksinkronan itu. “Di lapangan masih terjadi ketidaksinkronan dalam pelaksanaan tugasnya. Seakan-akan upaya penanganan banjir di DKI itu berjalan sendiri-sendiri, tidak menjadi satu-kesatuan."

Peningkatan koordinasi ini juga dilakukan terkait program penuntasan 62 titik genangan air supaya lebih cepat. Apalagi sudah memasuki musim hujan. “Padahal, memang di tatanan tingkat provinsi, sinkronisasi sudah dilakukan. Seperti di tingkat kepala dinas dengan Dirlantas. Tetapi saat dilaksanakan pada tataran wilayah, ini yang kita lihat perlu kita sinkronkan. Itu yang harus dilakukan masing-masing SKPD dan wali kota," kata Fadjar.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

36 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya