Masyarakat Diminta Tak Generalisasi Angkot  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Desember 2011 11:10 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, meminta masyarakat tidak menggeneralisasi angkutan kota (angkot) dan sopir "tembak". Meski kasus perampokan dan pemerkosaan dalam angkot kembali menjadi perhatian publik, Helmy mengatakan angkot tidak identik dengan kriminal.

“Karena kasus ini jangan kemudian digeneralisasi semua angkot itu bahaya dan sopir tembak itu kriminal,” kata Helmy di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 27 Desember 2011 malam.

Helmy mengatakan komplotan perampok spesialis dalam angkot yang baru ditangkap polisi sepekan terakhir ini sesungguhnya bukan sopir tembak. Menurut Helmy, mereka adalah penjahat yang semata-mata menggunakan angkot untuk sarana kejahatan. “Mereka itu perampok yang kerja sampingan sebagai sopir tembak. Bukan sopir tembak yang menjadi perampok,” kata Helmy.

Sejauh ini polisi sudah menangkap tujuh penjahat yang terkait dengan kasus perampokan dan pemerkosaan terhadap Rs, 35 tahun, perempuan tukang sayur asal Depok, pada 14 Desember lalu.

Empat di antaranya terlibat langsung perampokan dan pemerkosaan terhadap Rs. Mereka adalah Johanes Brian Richo, 18 tahun; Deden Rosadi, 18 tahun; pacar Johanes, Aida, 19 tahun; dan Saad Dali Munthe, 19 tahun. Saad ditangkap di Medan, Sumatera Utara, sementara yang lain di Bandung, Jawa Barat. Yohanes adalah residivis kasus penggelapan yang dipenjara pada 2009.

Kemarin, polisi menangkap Kris, 20 tahun; C, 20 tahun; dan R, 19 tahun. Kris dan R juga residivis. “Kasus pencopetan dan kepemilikan senjata tajam,” kata Helmy.

Kepala Unit Bunuh Culik Jatanras Ajun Komisaris Budi Hermanto mengatakan ketiganya adalah komplotan Johanes yang hampir selalu menggunakan angkot sebagai sarana kejahatan mereka. Sasarannya adalah pengendara motor dan pejalan kaki. Setiap melakukan aksi, mereka pasti melukai korban.

Kepada polisi, mereka mengaku setidaknya sudah merampok sepuluh kali. “Mereka tidak segan-segan melukai korban. Bahkan ada yang meninggal dibacok,” kata Helmy. Namun ketiga orang ini tidak terlibat perampokan dan pemerkosaan terhadap Rs pada malam jahanam itu.

Helmy mengatakan bahwa tidak semua angkot di Ibu Kota dikemudikan penjahat. Juga tidak semua sopir tembak adalah pelaku kriminal. Untuk menghindari kejadian serupa pada masa mendatang, Helmy berharap sopir-sopir bisa diatur lebih rapi sehingga angkot tidak jatuh ke tangan penjahat. “Misalnya, dilengkapi seragam dan kartu pengenal.”

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

39 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

31 Oktober 2021

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.

Baca Selengkapnya

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

11 Oktober 2021

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.

Baca Selengkapnya

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

10 Agustus 2021

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.

Baca Selengkapnya

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

31 Mei 2021

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

4 Februari 2021

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.

Baca Selengkapnya