Angkot M26 TKP perampokan dan pemerkosaan terhadap Rs,35 tahun di Depok. Diamankan oleh Polres Depok di Mapolres sejak 23/12. Tempo/Ilham Tirta
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerkosaan oleh penumpang angkutan kota kembali terjadi di Jakarta. Korban berinisial JM, 18 tahun, yang hendak menumpang angkot trayek D01 itu menjadi korban pada Jumat, 20 Januari 2012, sekitar pukul 21.00 WIB.
Komisaris Budi Irawan selaku Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resort Jakarta Selatan mengatakan pemerkosaan dilakukan lima orang. "Kejadian terjadi sekitar pukul 9 malam ketika korban ingin naik angkot jurusan Cileduk-Kebayoran Lama," kata Budi saat diwawancarai lewat telepon, Ahad 22 Januari 2012.
Korban--mahasiswi kebidanan--ingin berkunjung ke rumah kakaknya di Pamulang. Gadis yang saat kuliah berjilbab ini menghentikan angkot di depan gang kosnya di Jalan Cileduk Raya. Namun saat ingin naik angkot bernomor trayek D01, korban lari karena ada 5 orang mencurigakan di dalam angkutan. "Ketika hendak lari, korban dipukul di kepala sisi kiri bagian belakang dan pingsan," ujar Budi.
Menurut Budi, korban tidak diperkosa di dalam angkot, tapi di pinggir rel Kebayoran Lama. "Korban sadar di pagi harinya habis diperkosa. Malamnya ia bersama temannya melapor ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan pukul 22.00 dan divisum di RS Polri Kramat Jati," kata Budi.
Menurut Rizal, kawan JM, setelah diperkosa JM langsung pulang ke kamar kosnya. Keadaannya lemas dan selalu menutup wajahnya dengan kain. "Awalnya JM tidak langsung bercerita ke teman sekamar mengenai kejadian yang menimpanya. Dia malu, ragu, takut diancam si pemerkosa. Setelah kami yakinkan akhirnya dia mau pergi ke Polsek Kebayoran Lama, Sabtu malam, 21 Januari 2012. Setelah itu diarahkan ke Polres. Ketika diantar keadaannya lemas sekali, dan harus dipapah," kata Rizal.
Menurut Rizal, kejadian yang menimpa temannya memang harus diberitahukan kepada polisi dan media. "Agar masyarakat tahu dan lebih waspada," ujarnya menutup wawancara.
