Ibu Pengemudi 'Xenia Maut' Masih Sangat Terpukul  

Reporter

Editor

Senin, 23 Januari 2012 13:21 WIB

Seorang pengemudi Xenia ditahan polisi setelah menabrak 12 orang dan menewaskan 9 orang di Jalan M Ridwan, dekat Patung Tani, Jakarta Pusat, Minggu 22 Januari 2012. (Dok Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Yurneli, 51 tahun, ibunda Afriani Susanti, pengemudi "Xenia maut" di Tugu Tani, sangat terpukul oleh kecelakaan serta penangkapan anak keduanya itu. Kesedihannya sampai tak bisa ia tutupi dari tetangganya. "Ibu terlihat shock dan amat sedih, sampai susah bicara," kata Bawuk, Ketua RT setempat di kediamannya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 23 Januari 2012.

Bawuk mengaku Ahad malam mengunjungi kediaman Afriani. Ia mengaku sangat iba dengan apa yang menimpa keluarga tersebut. "Ibu hanya bisa menangis dan meminta doa agar dikuatkan," ujar dia menambahkan.

Afriani Susanti, 29 tahun, merupakan pengendara Xenia yang mengalami kecelakaan maut di Gambir, Jakarta Pusat. Mobil Xenia bernomor polisi B 2479 XI itu menabrak 12 pejalan kaki di Jalan MI Ridwan Rais. Kejadian ini menewaskan sembilan orang dan mencederai empat orang lainnya.

Di keluarganya, Afriani merupakan anak ke-2 dari empat bersaudara pasangan Yurneli dan Santoso. Ayahnya meninggal dunia dua tahun silam.

Menurut Bawuk, ibunda Afriani merupakan sosok yang baik dan agamis. "Ia rajin mengikuti acara-acara pengajian," kata dia.

Pihak keluarga masih enggan berkomentar kepada wartawan. "Kami sedang berduka, mohon mengerti," kata salah seorang perwakilan keluarga yang keluar memberi tahu wartawan yang berusaha mengambil gambar rumah.

ANANDA PUTRI

Berita Terkait

Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 Km/Jam
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Kecelakaan Maut, Pengendara Xenia Jalani Tes Urine

Kecepatan Xenia 'Maut' Diduga di Atas 70 KM/Jam
Setelah Dites, Rem Xenia 'Maut" Berfungsi Baik

Video Tabrakan Maut Xenia Beredar di Internet

Korban "Xenia" Maut Bertambah Satu

Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Satu Korban Kecelakaan Maut Xenia Hamil 3 Bulan

Berita terkait

Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

5 Januari 2013

Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.

Baca Selengkapnya

Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

5 Januari 2013

Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?

Baca Selengkapnya

Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

5 Januari 2013

Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.

Baca Selengkapnya

Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

5 Januari 2013

Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.

Baca Selengkapnya

Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

28 Desember 2012

Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat

Baca Selengkapnya

Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

28 Desember 2012

Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

28 Desember 2012

Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo

Baca Selengkapnya

Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

28 Desember 2012

Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang

Baca Selengkapnya

Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

28 Desember 2012

Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan

Baca Selengkapnya

Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

19 Desember 2012

Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya