TEMPO Interaktif, Jakarta: Kondisi warga gusuran yang kini menginap di kantor Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) semakin memprihatinkan saja. Bahkan, mereka tidak tahu bagaimana nasib mereka selanjutnya. Komnas HAM yang jadi tumpuan harapan, sepertinya tidak mampu melakukan upaya berarti. Hingga akhirnya, Senin (12/1) siang, empat perwakilan warga gusuran yang telah bertahan selama lebih dari empat bulan di kantor Komnas HAM, itu kembali mendatangi anggota Komnas HAM untuk menanyakan nasib mereka. "Komnas HAM tidak maksimal memperjuangkan nasib kami. Mungkin, karena secara fisik warga gusuran tidak menduduki kantor Komnas HAM, melainkan kantor Komnas perempuan. Sehingga Komnas HAM tenang-tenang saja dan tidak merasa terbebani," kata Yonhar, 34 tahun, salah seorang warga gusuran asal Tanjung Duren. Selain menipisnya bantuan Logistik, kata Yonhar, kondisi warga gusuran juga semakin memprihatinkan. Warga yang tidur di teras kantor Komnas perempuan dan beratapkan terpal, itu kini banyak yang menderita sakit, seperti ISPA dan batuk. Sekitar 30 anak-anak balita juga mengalami penurunan berat badan yang drastis. "Terus terang, kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk menangani warga gusuran yang masih bertahan di Komnas HAM. Saya tidak tahu, sebenarnya ini menjadi tugas siapa. Karena, ini bukan tugas dan kewajiban Komnas HAM. Kita juga tidak punya anggaran untuk menyediakan perumahan untuk mereka," kata Solahuddin Wahid, Anggota Komnas HAM. Bukan itu saja. Solahuddin juga mengaku, Komnas HAM juga tidak memiliki kewenangan untuk memaksa pemerintah DKI Jakarta untuk menangani para pengungsi itu. "Yang bisa kami lakukan hanya menghimbau, kewenangan memaksa tidak ada, katanya. Menurut Yonhar, selain mendesak Komnas HAM, pada Rabu mendatang mereka berencana akan berunjuk-rasa ke Departemen Sosial untuk mempertanyakan bantuan yang dijanjikan kepada mereka. Ramidi - Tempo News Room
Berita terkait
Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024
1 menit lalu
Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024
Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.