TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Bus PO Doa Ibu akan memberikan santunan bagi korban luka akibat tabrakan beruntun yang terjadi di Cisarua, Jalan Raya Bogor, Jumat petang, 10 Februari 2012. “Kami akan memberikan sesuai dengan biaya yang dikenakan oleh rumah sakit,” kata Sopian, mewakili manajemen PO Doa Ibu, di Tasikmalaya, Jawa Barat, kepada Tempo melalui telepon, Sabtu, 11 Februari 2012.
Selanjutnya manajemen menyerahkan penanganan kepada pihak berwenang. “Selain dari kami, santunan juga diberikan oleh Jasa Raharja,” ujar Sopian.
Hingga hari ini pihak manajemen Doa Ibu hanya memperoleh informasi mengenai kerusakan bus. Menurut Sopian, bus mengalami rusak parah di badan bagian kanan.
“Jumlah korban sampai kini belum jelas, tapi kami pastikan tidak ada penumpang bus kami yang tewas,” ujar Sopian. Menurut dia, sopir Doa Ibu hanya mengalami luka ringan akibat serpihan kaca dan sedikit bengkak di wajah.
PO Doa Ibu berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan beroperasi sejak awal 2000. Perusahaan ini memiliki 109 armada, melayani rute Tasikmalaya-Jakarta, Tasikmalaya-Depok, Tasikmalaya-Cikarang, dan Tasikmalaya-Cilacap.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus dengan rute Tasikmalaya-Jakarta yang melewati jalur puncak menuju Terminal Kampung Rambutan. Bus Doa Ibu dihantam Bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta dalam kecelakaan beruntun di depan Hotel Safari Garden, Puncak, Cisarua, Jalan Raya Bogor, sekitar jam 18.30.
Sampai pagi ini perusahaan bus lain yang mengalami kecelakaan, PO Karunia Bakti, belum mau memberikan keterangan.
Kecelakaan melibatkan Bus Karunia Bakti, Bus Doa Ibu, sejumlah mobil pribadi, angkutan umum, dan motor. Selain kendaraan, sebuah warung juga menjadi korban akibat tertabrak Bus Karunia Bakti. Akibatnya 14 orang tewas dan puluhan luka-luka.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terkait
Kecelakaan Beruntun, Puncak Macet 6 Kilometer
Kecelakaan Cianjur Sepuluh Orang Tewas
Tabrakan Beruntun di Puncak, Belasan Tewas
Berita terkait
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis
8 Mei 2023
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya
20 April 2023
Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam
25 Juni 2018
Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor
Baca SelengkapnyaTNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar
Baca SelengkapnyaData Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang
21 Juni 2018
Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKomunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018
10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca SelengkapnyaBangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter
21 Juni 2018
Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.
Baca SelengkapnyaKM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba
21 Juni 2018
Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba
Baca SelengkapnyaDua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal
20 Juni 2018
Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang
Baca Selengkapnya