Tabrakan di Cisarua, Ini Kesaksian Penumpang  

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Februari 2012 15:23 WIB

Warga memperhatikan bus Karunia Bakti yang menabrak bus Doa Ibu dan sejumlah mobil pribadi, angkutan umum, dan motor di Cisarua, Puncak, Jawa Barat, (10/2). TEMPO/Aritha U. Surbakti

TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan maut bus Karunia Bakti bernomor polisi Z 1795 DA di Jalan Raya Puncak, depan Pasar Festival Cisarua, Cisarua, Bogor, Jumat malam, masih membekas dalam ingatan warga dan para korban peristiwa tragis itu. Betapa tidak, kecelakaan ini melibatkan belasan kendaraan dan menelan banyak korban, sedikitnya 14 tewas serta 64 luka-luka.

Apen, 47 tahun, penumpang bus Karunia Bakti yang luput dari maut, mengatakan bus yang ditumpanginya sempat berhenti di pos pemeriksaan di simpang Taman Safari Indonesia, tak jauh dari Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Pariwidigo Cisarua. Bus membawa sekitar 50 penumpang itu keluar asap sebelum sampai pos pemeriksaan. "Waktu itu bus sempat diperbaiki," ujar pria asal Cijambu, Bandung, itu.

Kendati sudah dilakukan perbaikan, kata Apen, penumpang sempat meminta sopir supaya tidak melanjutkan perjalanan. Saat itu penumpang khawatir akan keselamatan mereka ketika tahu kondisi bus sedang rusak. "Tapi tidak dihiraukan," ujarnya.

Bus kembali jalan, tapi tiba-tiba oleng dan menabrak belasan kendaraan sampai berhenti di tebing tembok vila. Apen loncat keluar melalui jendela depan. Kala itu, suasana panik dan mencekam begitu terasa. Tangisan dan jerit kesakitan para korban terdengar bersahutan. "Saya hanya berpikir bagaimana keluar bus dengan selamat," kata dia.

Penumpang Karunia Bakti lainnya, Yudi, 20 tahun, warga Cianjur, mengatakan setelah diperbaiki bus langsung melanjutkan perjalanan. Tapi belum lama berjalan, baru sekitar 500 meter dari pos pemeriksaan Taman Safari Indonesia, tiba-tiba laju kendaraan tidak terkendali. Sopir bus bus terlihat berusaha mengendaliikan kemudi dan menginjak rem.

Bus tak terkendali dan menghantam Suzuki APV, yang sedang melintas persis di depan Hotel Cisarua Indah, lalu beruntun menghantam Avanza, pikap, bus Doa Ibu, angkot, sepeda motor, Grand Livina, Mistsubishi Pajero, tiang listrik, dan warung bakso. Laju bus baru terhenti di bibir tebingan tembok vila Syailendra yang persis di samping Kantor Bank Mandiri Mitra Usaha Cabang Cisarua dengan posisi menukik.

Menurut Nana Supriatna, petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan Cisarua, yang ikut membantu proses evakuasi, teriakan Allahu Akbar dan tangis histeris para korban menggema saat dan setelah peristiwa tragis itu. Tidak lama berselang, penduduk setempat dan petugas melakukan upaya pertolongan kepada para korban, baik warga maupun penumpang dalam bus serta kendaraan yang terlibat tabrakan maut tersebut.

"Ada ibu hamil yang berhasil kami selamatkan. Waktu ditemukan dia tertimpa reruntuhan tembok pagar di bawah bus Karunia Bakti," ujar Nana.

Kata Nana, selain penumpang bus, Aisyah, karyawan warung bakso, juga meregang nyawa dihantam bus Karunia Bakti. Selain itu, beberapa sepeda motor ikut terseret di kolong bus. “Kalau pemilik warung bakso selamat. Saya lihat yang banyak meninggal dunia penumpang bus di bagian depan,” tutur dia.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Terkait

Cerita Tragis Tabrakan Beruntun Cisarua
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Puncak Ikut Tewas

Saksi Kecelakaan Maut di Puncak: 50 Orang Tewas

Korban Tewas Tabrakan Beruntun Bogor Bertambah

Kecelakaan Beruntun, Puncak Macet 6 Kilometer

Tabrakan Beruntun di Cisarua, Belasan Tewas

Tabrakan Maut Diduga Akibat Rem Bus Blong

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya