TEMPO Interaktif, Jakarta: Tepat pukul 10.12 WIB penetapan eksekusi pengosongan gedung Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar petugas eksekusi Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (15/1). Ketatnya pengamanan jalannya eksekusi yang dipimpin langsung Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Sukawardi Dahlan, membuat jalannya eksekusi berjalan lancar dan tanpa perlawanan apapun. Sebelum dilakukan eksekusi, tepat di pintu masuk gedung sempat dibacakan berita acara penetapan eksekusi oleh salah seorang dari tiga orang petugas dari PN Jakarta Timur di hadapan salah seorang kuasa hukum PT Jakarta International Trade Fair (JITF), Nengah Sujana. Setelah kurang lebih 15 menit membacakan surat putusan didampingi satu kompi baja petugas kepolisian Polres Jakarta Pusat, puluhan petugas dari Polsek Metro Kemayoran, dan sekitar 300-an Banpol gabungan dari Pemprov DKI, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur, petugas eksekusi masuk ke gedung PRJ. Di dalam gedung sempat terjadi ketegangan saat Kapolres meminta semua orang yang ada, di luar petugas, untuk keluar dari gedung, termasuk para wartawan. Kami ke sini bukan untuk merampok tapi mengamankan keputusan hukum, ujar Kapolres sambil berteriak. Beberapa karyawan PT JITF dengan nada tinggi sempat meminta perlindungan dari polisi dan jaminan agar setiap barang milik mereka tidak hilang. Sampai saat ini, prosesi pengosongan gedung masih terus berlangsung. Sementara ratusan petugas Banpol dan puluhan dari kepolisian tetap disiagakan di depan gedung berlantai enam tersebut.Seperti diberitakan sebelumnya, pengamanan ekstra ketat berlangsung sejak pagi hingga jalannya prosesi eksekusi gedung PRJ. Selain polisi dan Banpol, di luar arena PRJ terlihat disiagakan 23 truk milik TNI Angkatan Darat dan empat truk milik Angkatan Laut. Para aparat TNI AD dan AL tersebut sampai saat ini masih berjaga-jaga di sekitar arena PRJ. Sementara itu, para karyawan PT Jakarta International Expo (JIE), sebagai pemenang lelang yang meminta eksekusi gedung PRJ, terlihat sibuk mengawasi pelaksanaan pengosongan gedung. Menurut kuasa hukum PT JIE, Denny Kailimang, setelah pengosongan ini pihaknya akan memanfaatkan gedung untuk mempersiapkan Jakarta Expo 2004.Ecep S Yasa/Siti Masriyah - Tempo News Room
Berita terkait
Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda
11 menit lalu
Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda
ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.