Psikolog :Penusuk Anak SD Butuh Kasih Sayang

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Februari 2012 19:35 WIB

childandteencounseling.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa penusukan AMN, 13 tahun seorang siswa SD di Cinere, Depok terhadap temannya Syaiful Munif, 13 tahun, menimbulkan pertanyaan penyebab tindakan anak menjadi sangat brutal. Menurut, Psikolog Universitas Gajah Mada, Magda Bhinetty, mengatakan hal itu bisa disebabkan kurangnya kasih sayang dari orang tua terhadap anak. AMN diketahui tinggal hanya bersama kakaknya. "Ada sesuatu yang tidak didapat anak itu dari orang tuanya," ujar Magda kepada Tempo melalui sambungan telepon, Sabtu 18 Februari 2012.

Magda menambahkan, di saat anak seusianya memperoleh uang jajan atau barang yang memenuhi kebutuhannya, AMN tidak mendapatkannya. Apabila seorang anak kurang kasih sayang orang tua tidak mendapat uang jajan, mungkin ia akan mencuri sesuatu. Magda menganggap kasus ini dekat dengan kondisi kemiskinan. "Tingkat kemiskinan dekat dengan kriminalitas," katanya.

Situasi lingkungan kini yang sangat keras diyakini menyebabkan perubahan jiwa anak menjadi keras. "Kondisi itu ditambah dengan keadaan kemiskinan yang melilit anak itu," ujar Magda.

Psikolog dari UGM ini menyarankan, anak yang melakukan tindakan kekerasan perlu diberikan kasih sayang pembelajaran,dan kesempatan untuk berubah menjadi baik ke depannya. "Apabila dipenjarakan hanya akan mematikan masa depannya," tegas Magda. Harus ada penalti dengan efek jera yang diberikan kepadanya. Tapi tidak membuat si anak merasa dihukum.





Tetangga korban bernama Sutopo, 42 tahun, mengatakan bahwa pelaku tinggal di Depok bersama kakaknya. Ia sendiri tidak begitu mengenal siapa kakak AMN. “Tapi kira-kira usianya 30-an tahun,” katanya. Menurut Sutopo, AMN baru setahun pindah dari Lampung ke Depok. “Masuknya baru pas kelas enam saja,” katanya.


Advertising
Advertising




Kasus penusukan terjadi di daerah Puri Pesanggrahan 1, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, pada 17 Jumat 2012 pagi. Kejadian penusukan bermula pada Kamis, 16 Februari 2012, ketika AMN tidak terima Syaiful Munif meminta telefon seluler yang dicurinya untuk dikembalikan. Keesokan harinya AMN menjemput Syaiful berangkat sekolah. Ternyata dalam perjalanan AMN tega menusuk Syaiful dan membiarkan korban terkapar di got.






INU KERTAPATI |ANANDA BADUDU

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

28 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya