TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Damai Sejahtera mendeklarasikan Alex Noerdin dan Nono Sampono sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Partai Golkar sudah memutuskan. Alex Noerdin dan Nono Sampono. Insya Allah pak Alex dan Nono membawa jakarta lebih baik," kata Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di Hotel Sultan, Kamis, 8 Maret 2012.
Alex yang telah dua kali menjadi Bupati dan tengah menjabat Gubernur Sumatera Selatan dianggap sukses membangun daerah. "SEA Games yang semua bilang tak siap, tapi siap dengan cepat," kata Aburizal. Dia juga menekankan kebijakan sekolah dan kesehatan gratis.
Sedangkan Nono Sampono, yang pernah menjadi komandan marinir dan komandan pasukan pengamanan presiden, dianggap tepat sebagai pasangan Alex. "Agar membawa kedamaian sehingga DKI bebas macet dan banjir, keamanan dan ketertiban jakarta," kata Ical.
Alex mengatakan dia akan cuti dari jabatan Gubernur Sumatera Selatan selama masa kampanye menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Kalau terpilih, ya saya mundur (jadi Gubernur Sumatera Selatan)," katanya. Dia menjanjikan akan membebaskan Jakarta dari banjir dan macet dalam waktu terukur.
Nono, yang selama ini dikabarkan menjalin lobi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra untuk menjadi DKI 1, mengatakan membenahi Jakarta bisa dilakukan dengan berbagai cara. "Bukan soal berharap terlalu tinggi. Intinya pengabdian. Jadi ketua RT harus mau. Apalagi wagub," katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya