Kereta Api Jabotabek akan Tambah 16 Gerbong

Reporter

Editor

Jumat, 30 Januari 2004 15:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi Jabotabek, Zainal Abidin menyatakan, pihaknya akan menambah jumlah gerbong yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya sebanyak 16 gerbong. "Penambahan ini akan direalisasikan secepatnya, paling lambat akhir tahun," katanya kepada Tempo News Room di Jakarta, Jumat (30/1). Menurut Zainal, 16 gerbong yang diberi PT KAI dari Jepang ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penumpang. Apalagi saat ini, sebanyak 91 gerbong tidak dapat beroperasi karena kelangkaan suku cadang. Penambahan ini, telah dibicarakan dalam rapat kerja PT KAI. Rapat tersebut diadakan beberapa waktu yang lalu. Zainal menambahkan, 16 gerbong tersebut merupakan gerbong bekas keluaran tahun 1976. Abidin menambahkan, akibat kesulitan mendapatkan suku cadang, 91 dari 358 gerbong kereta api yang melayani penumpang di wilayah daerah operasi (Daops) Jabotabek terancam jadi besi tua. Ke-91 gerbong tersebut ngendon di bengkel KAI Bukit Duri, Manggarai, dan Bogor. 90 persen suku cadang harus diimpor. "Harganya mahal, karena harus dipesan secara khusus," katanya.Gerbong yang tidak dapat beroperasi tersebut yaitu empat dari 72 gerbong KRL eksekutif, 15 dari 34 KRD (kereta rel disel) dan 72 dari 224 KRL ekonomi. Sedangkan delapan gerbong KRL bisnis dan 20 gerbong KRLI (buatan Madiun) masih beroperasi semua. Zaenal mengatakan pesanan suku cadang secara khusus harus dilakukan karena negara asal produsen KRL dan KRD tersebut sudah tidak memproduksi suku cadang yang diperlukan. Maklum, katanya KRL dan KRD yang saat ini beroperasi di wilayah Jabotabek adalah keluaran sebelum tahun 1980. Bahkan katanya lagi, KRL eksekutif yang berasal dari hibah Jepang adalah keluaran tahun 1972. Disamping masalah usia, faktor klasik yang menyebabkan harga suku cadang lebih mahal adalah perbedaan lebar rel di Indonesia dan umumnya negara produsen. Di Indonesia lebar rel adalah 1,06 meter. Sedangkan di luar negeri 1,4 meter. Adapun negara produsen tempat memesan suku cadang tersebut adalah Belgia (Holek) dan Jepang (Reostatic dan Hitachi). Zaenal menambahkan, kesulitan memperoleh suku cadang itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Padahal jumlah gerbong yang rusak makin bertambah karena terus menerus dioperasikan. Kerusakan yang terjadi karena jumlah penumpang yang melebihi daya angkut, sehingga suku cadang yang, misalnya, diperkirakan dapat dipakai lebih dari satu tahun harus diganti sebelum waktunya. Mawar Kusuma - Tempo News Room

Berita terkait

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

4 menit lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

4 menit lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

11 menit lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

12 menit lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

21 menit lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

25 menit lalu

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

Sampai hari ini, ada sekitar 95 persen peserta yang mengikuti UTBK.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

34 menit lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

40 menit lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

40 menit lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya