Megawati Soekarnoputri. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menjatuhkan pilihan calon yang bakal dia dukung. Apakah Wali Kota Solo yang juga politikus PDI Perjuangan Joko Widodo? Jokowi pernah masuk daftar pendek calon hasil penjaringan PDI Perjuangan. Megawati juga pernah menolak usul Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang meminta Joko Widodo dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Rupanya Megawati lebih memilih Fauzi Bowo alias Foke. Kesediaan Megawati mendukung Foke dinyatakannya pada Rabu 7 Maret 2012 saat keduanya bertemu di kediaman mantan Presiden RI itu. Didampingi sang suami yang juga Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, dan Puan Maharani, anak mereka sekaligus Ketua Fraksi Partai Banteng Dewan Perwakilan Rakyat, Megawati mendengarkan paparan Foke akan peluangnya kembali menjadi DKI-1. Keyakinan Foke didukung data sejumlah survei yang menempatkan namanya di nomor satu.
"Di pertemuan itu Foke juga mengatakan sudah mendapat restu Yudhoyono," kata seorang petinggi PDI Perjuangan. "Kata Foke, dua bulan lalu Yudhoyono mengundangnya ke Cikeas dan menyampaikan dukungan agar dia menjadi DKI-1 lagi."
Pertemuan kali itu tidak hanya selesai di pembahasan dukungan. Megawati juga menyinggung perihal siapa orang yang akan mendampingi Foke nanti. Dan pilihannya jatuh pada Adang Ruchiatna. “Sebagai Ketua Umum, saya memilih Pak Adang Ruchiatna,” kata Mega seperti dituturkan orang dekatnya kepada Tempo.
Menurut Mega, pengalaman Adang di militer dan birokrasi dinilai klop dengan Foke. Sebagai bekas Ketua DPD PDI Perjuangan, Adang dianggap memiliki massa fanatik di Jakarta Timur. "Dukungan PDIP harus ke Foke, dan wakilnya yang cocok ya Pak Adang," kata Taufiq Kiemas dalam pengumuman deal politik, Sabtu 10 Maret 2012.
