TEMPO.CO, Jakarta - Kamerawan TV One Adi Hartanto menjadi bulan-bulanan aparat kepolisian ketika mengambil gambar bentrokan polisi dengan mahasiswa di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore, 27 Maret 2012. "Saya lagi mengambil gambar, lalu diserang sama polisi," kata dia.
Kejadian ini bermula saat mahasiswa dari Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia yang sejak pukul 15.30 WIB menyerang aparat kepolisian dengan batu dan bom molotov mulai terdesak posisinya. Ratusan mahasiswa yang awalnya "mengamuk" di bilangan Gambir didesak polisi ke arah Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat.
Polisi terus menembakkan gas air mata ke arah ratusan mahasiswa. Mahasiswa membalas dengan lemparan batu dan bom molotov. Ratusan mahasiswa yang berada di Jalan Medan Merdeka Timur mengarah ke Jalan Taman Pejambon karena dua sisi Jalan Medan Merdeka Timur sudah dijaga polisi.
Menurut Adi, saat bentrokan polisi-mahasiswa terjadi di Jalan Taman Pejambon, tiba-tiba ada polisi yang menarik dan mengambil kameranya. Padahal saat itu Adi sedang mengambil gambar seorang mahasiswa yang ditangkap aparat. "Memori card saya diambil oleh polisi," ujarnya.
Setelah kejadian itu, tiba-tiba Adi menjadi bulan-bulanan aparat. Ia dikejar-kejar seperti seorang pencopet yang memanfaatkan situasi di tengah bentrokan. Merespons amukan polisi, ia berlari dari Jalan Taman Pejambon menuju depan gerbang Stasiun Gambir di Jalan Medan Merdeka Timur.
Cekcok pun terjadi. Aparat yang geram hampir saja memukuli Adi. Adi berada di tengah kerumunan aparat dan para juru foto. Keadaan berangsur kondusif ketika ada seseorang yang berteriak di tengah kerumunan. "Dia wartawan!" ujar orang itu. "Saya dari TV One," kata Adi sambil membuka jaket hitamnya dan menunjukkan baju merah berlambang medianya.
Ketegangan pun mereda. Adi kemudian menunjukkan kameranya yang tanpa memori card. Setelah kejadian itu, dia berniat meminta pertanggungjawaban polisi agar memori card kameranya kembali.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya