TEMPO.CO, Jakarta - Tiga jurnalis media internasional yang terkena cairan kimia saat meliput demonstrasi pekan lalu melapor ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Ketiga jurnalis itu adalah Bobby Gunawan (Aljazeera), Louis Benny Siaahaya (Reuters), dan Alice Budisatrijo (BBC World Service).
Mereka datang didampingi beberapa pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI Jakarta). "Kami melaporkan kejadian ini karena hal ini juga menghalang-halangi kerja jurnalis," ujar Bobby sebelum masuk ruang Sentra Pelayanan, sore ini, 3 April 2012.
Bobby menderita luka di telinga kanan hingga diperban dan luka di pelipis kanan. Alice menderita luka kepala dan bahu. Luka paling parah dialami Benny pada tangan kanannya hingga dibalut perban. Mereka menderita luka saat meliput demonstrasi, Jumat, 30 Maret 2-12, di kawasan Gatot Subroto.
Bahkan Benny, dalam dua hari terakhir, harus bolak balik ke Rumah Sakit Asih Ciputat untuk mengganti perbannya. "Cairan yang mengenai kami berwarna merah jambu dan seperti berlendir. Baru bisa hilang dalam dua hari," ujar Benny.
Mereka membawa beberapa peralatan kerja yang terkena cairan seperti tangga, helm, dan kamera. Pada peralatan itu terdapat bercak-bercak putih. Ada pula bagian kamera yang melepuh. Mereka juga memperlihatkan rekaman video saat mereka meliput dan detik-detik mereka terkena cairan kimia itu.
Ketua AJI Jakarta, Umar Idris, yang ikut mendampingi korban ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri meminta Kepala Polri lebih serius mengungkap kasus ini karena korbannya sudah banyak. "Jangan terulang lagi kaena sangat berbahaya bagi jurnalis yang sedang meliput," kata Umar.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait:
AJI Jakarta Lapor Korban Cairan Kimia Demo BBM
Dewan Pers Bentuk Pencari Fakta Demo BBM
Liput Demo BBM, 6 Jurnalis Terkena Zat Kimia
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya