KPU Cek Kekayaan Cagub DKI Jakarta di KPK

Reporter

Editor

Selasa, 15 Mei 2012 08:50 WIB

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Dahliah Umar (kiri) Wakil Ketua KPU DKI, Jamaludin F Hasyim (tengah) saat pembacaan hasil verivikasi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Jum'at (11/5). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memantau proses verifikasi laporan harta kekayaan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin, 14 Mei 2012. KPU berharap data itu bisa mereka peroleh sebelum kampanye digelar. "Kalau terlalu mepet masa kampanye, nanti (bisa) dimanfaatkan untuk isu miring," kata Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU Jakarta Jamaluddin F. Hasyim.

Menurut Jamaluddin, data kekayaan itu seharusnya sudah diterima KPU setelah para calon ditetapkan sebagai peserta pemilihan. Namun data yang dimiliki KPK ternyata masih berupa data mentah yang belum diverifikasi. “KPK terhambat kekurangan tenaga verifikasi data,” katanya. Diperkirakan proses verifikasi baru selesai pada Juni mendatang.

Jika diserahkan Juni, menurut Jamaluddin, waktunya terlalu mepet dengan masa kampanye yang diagendakan pada 24 Juni-7 Juli. Karena itu, Komisi Pemilihan bersedia menerima data para calon, apa pun bentuknya. "Tidak jadi masalah kalau belum diverifikasi, nanti bisa diberi keterangan di bawahnya."

Data kekayaan itu, kata Jamaluddin, tidak akan digunakan KPU untuk mendiskualifikasi calon. Begitu juga jika dalam proses verifikasi ternyata ditemukan ada harta kekayaan yang mencurigakan. "Sanksi tentunya datang dari masyarakat, semacam sanksi moral," ujarnya.

Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan proses verifikasi hingga saat ini masih berjalan. "Ada tim yang melakukan verifikasi terhadap masing-masing calon," katanya. Dia tidak bisa memastikan kapan proses tersebut akan selesai. Menurut Johan, KPK siap menindak pasangan yang terbukti melakukan pemalsuan laporan harta kekayaan.

Akhir pekan lalu, KPU Jakarta telah menetapkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos sebagai peserta pemilihan. Mereka adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria, Joko Widodo-Basuki Tjahaja, Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, dan Alex Noerdin-Nono Sampono.

SYAILENDRA | ANGGRITA DESYANI | SUSENO


Berita Terkait:
Gaji Gubernur versus Modal Kampanye
Aneka Taktik Merebut Simpati Publik Jakarta
Faisal Basri: Relokasi Kampung Ambon Tidak Tepat
Ini Pesan Ibas untuk Jubir Kampanye Foke-Nara
Mau Kampanye, Jokowi Cuti

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya