Ogah Digusur, Asongan Jabodetabek Bentuk Paguyuban  

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Mei 2012 19:15 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 pedagang asongan dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menyatukan diri dalam wadah Paguyuban Pedagang Asongan Jabodetabek (PPAJ). "Wadah ini diharapkan bisa jadi tempat berkumpul, membicarakan dan mendiskusikan nasib pedagang asongan," kata Ketua PPAJ Ronny Susanto dalam deklarasi di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 19 Mei 2012.

Anggota PPAJ tersebar di empat titik Ibu kota yakni Blok M, Slipi, Kampung Rambutan, dan Lebak Bulus, ditambah pedagang asongan Ciputat.

Selama ini, menurut Ronny, pedagang asongan di Jakarta bahkan diperlakukan sebagai anak tiri. Jangankan diberi perlindungan, mereka kerap harus menghadapi penggusuran dan pelarangan berdagang.

Bertepatan dengan momen Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, Ronny menyuarakan aspirasinya agar gubernur yang terpilih mendatang dapat bersikap sebagai pengayom masyarakat, termasuk para pengasong. "Kami dukung siapa saja yang punya integritas dan kepedulian terhadap rakyat kecil seperti kami," katanya.

Kalaupun penertiban harus dilakukan, ia meminta caranya lebih manusiawi, melalui dialog. Penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja selama ini memang cukup menjadi momok bagi para pedagang asongan. "Empat tahun berdagang, saya sudah tiga kali ditertibkan," kata Aep, 41 tahun, pengasong di Terminal Kampung Rambutan.

Bila sudah begitu, Aep harus memulai lagi usahanya dari awal: mulai membuat gerobak baru dan mengisinya dengan aneka dagangan.

Dalam sehari, pengasong rokok dan minuman ringan ini mengaku biasa mendapat untung senilai Rp 30-40 ribu. Uang sejumlah itu harus dihematnya agar bisa membiayai sekolah dua anaknya di kampung halaman, Garut.

Aep memang bukan warga Jakarta. Kartu Tanda Penduduknya masih menyebut Kota Dodol, Garut sebagai alamat. Tapi, tanpa modal atau tanah garapan, tak banyak yang bisa dikerjakannya di sana. Maka merantau ke Ibu kota jadi pilihan. "Saya sama teman-teman ini kan bukan maling, jualan juga tidak ganggu, kenapa diusir-usir?" ujarnya.

PINGIT ARIA

PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

30 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya