TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Jakmania Richard, mengaku belum menerima informasi resmi terkait insiden pengeroyokan yang menyebabkan salah seorang yang diduga suporter klub Persib usai laga antara Persija melawan Persib yang berakhir dengan imbang 2 - 2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Mei 2012.

"Kalau mendengar adanya korban tewas iya. Tapi informasi resminya kami belum ada," kata Richar saat dihubungi, Ahad malam, 27 Mei 2012.

Richard mengaku sempat menyisir beberapa tempat yang disebut menjadi lokasi pengeroyokan tersebut. Menurut dia, tidak ada tanda-tanda bekas kejadian. Selain itu, Richard juga mengatakan dirinya sudah cek ke koordinator wilayah Jakmania dan tidak mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut. "Saya lihat beberapa lokasi, seperti di Tribun dan pintu 8 yang disebut lokasi kejadian. Tapi tidak ada," katanya.

Richard menyatakan pihaknya akan terus menelusuri kebenaran informasi tersebut. Menurut Richard, jika ada kejadian seperti itu, biasanya kepolisian langsung menghubungi dia. "Tapi sampai jam sekarang polisi belum ada yang menghubungi," ujar dia.

Sementara itu, Ketua umum Viking Persib, Heru Joko, mengatakan pihaknya belum menerima kabar resmi mengenai adanya insiden tersebut. "Belum ada informasi resmi. Masih simpang siur," katanya.

Sebelumnya, Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rikwanto menyatakan satu orang suporter tewas akibat dikeroyok oleh suporter lainnya di wilayah parkir timur persis di depan kolam renang sekitar pukul 17.55 WIB.

"Belum diketahui identitasnya. Korban berusia sekitar 29 tahun, menggunakan celana pendek loreng dan kaos biru lengan panjang. korban mengalami luka pada kepala belakang, pelipis, muka lebam," katanya.

Rikwanto juga menyatakan ada satu orang lain yang juga korban pengeroyokan. Korban berusia sekitar 16 tahun. Belum diketahui identitasnya, Namun lelaki yang tersebut menggunakan celana pendek hitam dan kaos putih. "Korban sudah dibawa ke RSCM," kata Rikwanto.

ANGGA SUKMA WIJAYA