TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa 16 saksi untuk mengungkap proses munculnya sabu seberat 351 kilogram dalam kemasan pakan ikan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Keenambelas saksi itu berasal dari petugas pabean, bea dan cukai, petugas karantina, dan saksi yang melihat barang itu keluar dari pelabuhan.
"Kami menduga ada prosedur yang dilewati saat mengeluarkan barang," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji, di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 22 Juni 2012.
Pemeriksaan terhadap para saksi itu, kata Nugroho, berfokus untuk mengungkap bagaimana barang berisi pakan ikan yang ternyata sabu-sabu itu bisa keluar dari pelabuhan.
Nugroho menjelaskan dari ke-16 saksi itu sebanyak tujuh saksi merupakan petugas yang mengurus dokumen. Mereka adalah BA, KS, TS, MR, SM, JN, JH. Dua orang saksi dari Bea dan Cukai ada HS, petugas pemeriksa barang, dan TB, petugas pemeriksa dokumen.
Selain itu, ada EEN, dan YK petugas karantina serta lima orang saksi yang melihat langsung proses pemindahan barang dari pelabuhan ke gudang. Mereka adalah ZR, UM, MN, RW, dan SR.
Menurut Nugroho, status mereka semua masih sebagai saksi. "Kami sedang cari tahu bagaimana bisa lolos," ucapnya.
Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu seberat 351 kilogram atau seharga Rp700 miliar yang disimpan dalam kemasan pakan ikan. Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka berinisial AK, DR, MW alias A dan seorang warga Malaysia, EWH alias J, serta impotirnya, Ptr berhasil diamankan. Barang haram itu masuk melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari Cina.
Untuk mencegah peredaran narkotika, lanjut Nugroho, pihaknya kini meningkatkan pengawasan baik di bandara maupun pelabuhan. "Di pelabuhan kecil kami bekerja sama dengan polisi air," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
53 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap
30 Desember 2023
Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram
Baca SelengkapnyaPolisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu
22 Juli 2023
Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu
30 Juni 2023
Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu
31 Mei 2023
"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.
Baca SelengkapnyaAnak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut
17 Maret 2023
Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?
Baca SelengkapnyaKompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu
2 Maret 2023
Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.
Baca SelengkapnyaKurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara
16 Februari 2023
Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta
16 Februari 2023
Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba
22 Januari 2023
MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.
Baca Selengkapnya