13 Sungai di Jakarta Mulai Dikeruk Tahun Ini  

Reporter

Editor

Senin, 2 Juli 2012 17:59 WIB

Sejumlah pekerja membuat tanggul di sungai Sunter-Ancol, Jakarta, Rabu (16/5). Target penyelesaian tiang pancang/tanggul tersebut selama 6 bulan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pengerukan 13 sungai di Jakarta atau Jakarta Emergency Dredging Iniatitve akan dimulai Oktober 2012. Proyek ini dikerjakan oleh Pemerintah DKI Jakarta, Balai Besar Ciliwung Cisadane, dan Cipta Karya.

Tahapan yang sudah dilakukan hingga Juli 2012 adalah proses tender berupa klarisifikasi peserta yang diikuti oleh 14 perusahaan dari delapan negara.

“Tahun ini akan kembali dikeruk sehingga bisa berfungsi mengalirkan air ke laut,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat meninjau Cengkareng Drain, Senin, 2 Juli 2012. Fauzi menjelaskan pengerukan ini mampu mengurangi potensi banjir sampai 30 persen.

Realisasi proyek JEDI dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam tujuh paket pengerjaan. Pengerukan Cengkareng Drain merupakan paket dua bersama Kali Sunter. Proyek ini dikerjakan pada tahap pertama dengan biaya sebesar US$ 8,1 juta untuk Kali Sunter dan US$ 31,1 juta untuk Cengkareng Drain.

Paket lain yang masuk dalam tahap pertama adalah pengerukan Gunung Sahari Drain senilai US$ 30,8 juta dan paket tiga yaitu pengerukan Cideng Thamrin Drain dengan biaya US$ 7 juta.

Proyek Jedi meliputi 57 kelurahan di empat wilayah Jakarta dengan jumlah penduduk mencapai 1,8 juta jiwa dengan total biaya mencapai US$ 176,1 juta. Pemerintah DKI mendapatkan alokasi dana sebesar US$ 100,5 juta untuk pengerjaan paket 1, 4, dan 7. Balai Besar Ciliwung Cisadane mengerjakan paket 2 dan 6 dengan dana sebesar US$ 53,2 juta dan Cipta Karya mengerjakan paket 3 dan 5 dengan nilai US$ 22,4 juta.

Fauzi mengklaim proyek ini akan membebaskan warga dari banjir. Menurut dia, pengerukan sungai di Jakarta terakhir kali dilakukan pada 1983. Sampah yang dihasilkan dari proyek ini akan dibawa ke Bantar Gebang sedang lumpurnya akan dibawa ke Ancol dengan truk kedap air.

Untuk proyek di Cengkareng Drain, proyek yang dikerjakan adalah pemasangan tiang panjang di dua titik yaitu di Muara Buaya sepanjang 2,5 kilometer dan Muara Angke Pesanggrahan sepanjang 2,1 kilometer. Sedangkan total pengerukan di sungai ini adalah sepanjang 8,38 kilometer. Pembangunan tiang pancang dan pengerukan ini diperkirakan akan berlangsung selama empat tahun.

WAYAN AGUS P

Berita lainnya:

Posko Pemuda Pancasila Diserang

DPR Minta Ormas Dibekukan, Ini Tanggapan FBR

FPI Depok Ancam Bongkar Tempat Mesum

Pemerintah Bisa Bekukan Ormas Brutal

Pakai Baju Pemuda Pancasila, Pria Ini Dibacok

FBR: Yang Dihukum Anggota, Bukan Ormas

Ahmad Riza: Tindak Oknumnya, Bukan Ormasnya

Pendaftaran Online SMP-SMA Bekasi Mulai Dibuka

Sambut Lebaran, PT KAI Tambah 10 Rangkaian Kereta

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

43 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

46 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

1 Januari 2024

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

18 Desember 2023

Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

Erupsi Gunung Marapi membuat sejumlah sungai terpapar abu vulkanik, guguran lava, awan panas, dan banjir bandang. Ini kondisi terkini.

Baca Selengkapnya

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

8 Desember 2023

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

28 November 2023

Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

Pemkot Depok sedang menelusuri munculnya busa yang menutupi areal Curug Kali Baru, Cimanggis

Baca Selengkapnya

Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

11 November 2023

Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

Disebut Kali Biru karena sungai di tanah Raja Ampat ini memiliki air jernih yang memancarkan warna biru dari dasarnya.

Baca Selengkapnya