TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh angkat bicara ihwal penetapan tujuh siswa tersangka pelaku bullying di SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah.
Menteri Nuh mendukung penjatuhan sanksi kepada siapa saja yang sudah mengarah pada kekerasan fisik. "Mereka memang harus diberi sanksi tegas," kata Nuh di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2012.
Kendati setuju dengan saksi kepada para siswa, Nuh menyatakan, Kementerian tak akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah. "Itu kan sekolah swasta, nanti yayasan yang memberi perhatian," ujar dia.
Seperti diberitakan, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah menetapkan tujuh tersangka pelaku bullying di SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan mengatakan, penyidik sudah memeriksa sembilan siswa. Mereka adalah AD, AK, AW, KA, RR, RJ, SA, SJ, dan GC.
Dari sembilan siswa itu, dua di antaranya tak dijadikan tersangka karena tidak melakukan apa-apa terhadap korban.
Menurut Hermawan, tujuh tersangka tadi memiliki peran masing-masing. Ada yang memukul, menampar, menyundut rokok, memaksa minum bir, mengancam pakai pisau, menendang pakai dengkul, menyuruh angkat batu yang berat, dan kegiatan lainnya yang dilakukan bersama-sama. "Tidak ada yang memimpin. Semua melakukan bersama," ujarnya.
Para siswa itu dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak. "Penahanannya masih kami lihat nanti. Tapi, untuk sekarang pelaku, masih wajib lapor pada Senin dan Kamis," katanya.
PRIHANDOKO
Berita terkait:
Begini Kronologi Bullying di SMA Don Bosco
Korban Bullying SMA Don Bosco Diduga Juga Diculik
SMA Don Bosco Kesulitan Buktikan Kasus Bullying
Korban Bullying Don Bosco Kembali Bersekolah
Terlibat Bullying, Siswa Don Bosco Akan Dikeluarkan
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
30 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca Selengkapnya