Pengemudi Xenia Maut: Saya Bukan Monster  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Agustus 2012 06:55 WIB

Terdakwa kasus kecelakaan yang menewaskan sembilan pejalan kaki, Afriyani Susanti menutupi wajahnya ketika menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (1/8). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO , Jakarta--Dengan air mata berlinang dan suara sesenggukan, terdakwa kasus kecelakaan maut di Tugu Tani, Afriyani Susanti membacakan pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap dirinya. Pembelaan yang ia ucapkan lebih mirip puisi permohonan ampun dibandingkan sebuah pembelaan.

Dengan suara lirih dan tertunduk, ia meminta maaf kepada keluarga korban atas kecelakaan itu. Ia juga meminta maaf kepada keluarga dan kerabatnya atas hardikan dan cemooh yang mereka terima terkait kasus yang menimpanya. Wanita berkerudung abu-abu ini juga meminta pengampunan atas tragedi yang tidak ia lakukan dengan sengaja itu.

Afriyani mempertanyakan mengapa pada awal kejadian itu, media banyak menulis tentang wajahnya yang seperti tidak terlihat ada rasa penyesalan. "Apa mungkin rasa penyesalan hanya terlihat lewat wajah? Apa gunanya ada hati? Saya bukan monster. Saya manusia yang sama seperti semua orang di ruang ini. Saya masih punya hati untuk merasakan penyesalan. Penyesalan ini adalah pelajaran paling berharga untuk melakukan taubat,” katanya di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu 8 Agustus 2012.

Ternyata pembelaan wanita yag memakai rompi tahanan itu tidak memberikan simpati sedikitpun kepada keluarga korban. “Air mata buaya. Saya nggak ada rasa iba sama dia,” kata Maria, salah satu keluarga korban di sela-sela persidangan. Menurut wanita berambut pendek ini, dirinya akan sangat marah apabila nanti Afriyani diputus kurang dari 20 tahun sesuai tuntutan Jaksa.

Maria ingin agar Afriyani merasakan duka yang ia rasakan. Korban kecelakaan Xenia maut itu adalah adik bungsunya, Muhammad Akbar, 23 tahun. Akbar adalah anak kesayangan orang tua Maria. Sedihnya lagi, tepat tiga hari sebelum Akbar meninggal, ayah Maria baru dipanggil Yang Maha Kuasa. “Karena dua orang sekaligus meninggal, ibu saya jadi sakit-sakitan terus. Darah tingginya kumat terus,” kata wanita yang memakai jaket jeans ini.

Maria mengaku lebaran kali ini akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ayah dan adiknya tidak akan ikut merayakan kemenangan di hari raya umat Islam itu. Perbedaan lebaran juga akan dirasakan olehh Afriyani. Tahun ini ia akan merayakannya di balik jeruji besi. Walau tempat dan kondisi perayaan lebaran yang berbeda, seharusnya inti lebaran tidak akan berubah bagi mereka berdua, yaitu saling memaafkan.

MITRA TARIGAN

Berita lain:

Pengemudi Xenia Maut Mulai Puasa Daud

Mental Mulai Membaik, Afriyani Tak Butuh Psikiater

Jerat Sopir Xenia Maut, Polisi Minta Saran Pakar

Blakblakan Eksekutif Daihatsu Soal Rem Xenia

Ditanya Kasus Xenia Maut, Kapolda Metro Sewot

Berita terkait

Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

5 Januari 2013

Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.

Baca Selengkapnya

Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

5 Januari 2013

Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?

Baca Selengkapnya

Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

5 Januari 2013

Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.

Baca Selengkapnya

Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

5 Januari 2013

Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.

Baca Selengkapnya

Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

28 Desember 2012

Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat

Baca Selengkapnya

Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

28 Desember 2012

Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

28 Desember 2012

Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo

Baca Selengkapnya

Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

28 Desember 2012

Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang

Baca Selengkapnya

Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

28 Desember 2012

Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan

Baca Selengkapnya

Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

19 Desember 2012

Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya