TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu seorang anggota Kopasus berhasil menggagalkan upaya perkosaan yang dilakukan di sebuah angkutan umum di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Kali ini, peristiwa serupa terjadi lagi di dekat gerbang tol Halim, Jakarta Timur.
Pada Sabtu, 1 September 2012, pukul pukul 03.30, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Pri Moses, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Iswan, dan Brigadir Bambang sedang berpatroli di sekitar jalan tol.
Saat melintas di rest area sebelum gerbang tol Halim. mereka melihat sebuah angkutan mikrolet M16 jurusan Pasar Minggu-Kampung Melayu parkir di situ. Ketika petugas mendekat, mobil mikrolet itu hendak melaju sampai terperosok ke parit.
"Sopirnya melarikan diri," kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto kepada Tempo, Sabtu, 1 September 2012.
Ketika melihat ke dalam angkot, petugas mendapati seorang perempuan berinisial Yn, 39 tahun, sedang duduk di bangku depan, dekat sopir. "Menurut pengakuan Yn, ia mau diperkosa," kata Sudarmanto.
Petugas kemudian membawa perempuan yang tinggal di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, ini beserta mikrolet ke Polda Metro Jaya. Sayangnya, ketika dimintai keterangan, Yn tampak kebingungan.
"Jawabannya seperti orang tidak waras," ujar Sudarmanto. Kini, kepolisian masih menyelidiki siapa pemilik angkutan tersebut dan menanyakan siapa sopir yang mengemudikan pada saat itu.
