TEMPO.CO , Jakarta - Pengunjung tahanan lazimnya membawa makanan atau barang kebutuhan sehari-hari untuk para tahanan atau narapidana. Sulaeman justeru membawa barang haram ketika bertemu seorang tahanan.
Ceritanya, Sulaeman yang berprofesi sebagai tukang ojek mengunjungi Harun, seorang tahanan di Kepoisian Daerah Metro Jaya, Senin siang, 3 September lalu. Saat itu, Sulaeman membawa bungkusan makanan kesukaan Harun.
Setelah bertemu Harun, gerak-gerik Sulaeman mulai mencurigakan. Gelagatnya semakin aneh ketika mengeluarkan sebuah bungkusan plastik kecil berisi shabu-shabu dari kantong celananya. Bungkusan plastik itu kemudian diselipkan ke dalam bungkusan makanan untuk Harun.
"Padahal ketika diperiksa petugas, tidak ditemukan narkoba di situ," kata juru bicara Polda Metro Jaya , Komisaris Besar Polisi Rikwanto di kantornya, Selasa 4 September 2012.
Melihat gerak-gerik itu, polisi kemudian mendatangi Sulaeman dan memeriksanya. Petugas mendapati satu bungkus plastik kecil berisi shabu-shabu. Menurut pengakuan Sulaeman, barang haram itu adalah pesanan Harun kepada istrinya.
"Sulaeman mengaku hanya datang untuk mengantarkan pesanan itu," ujar Kombes Rikwanto. Sampai saat ini, Sulaeman masih diamankan di tahanan narkoba Polda Metro Jaya.
AFRILIA SURYANIS
Berita terpopuler lainnya:
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta
Ronaldo Bakal Hengkang dari Real Madrid
Begini "Hotel" di Pesawat Boeing 747 Aeroloft
Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap
Skandal Kecelakaan Ferrari Guncang Cina
Pelecehan Seksual Jadi ''Epidemi'' di Mesir
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
20 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya