Polisi Menyisir Senjata Tajam Pendemo Kedubes AS  

Reporter

Jumat, 21 September 2012 15:40 WIB

Massa Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) membakar mobil pemadam kebakaran ketika mereka berdemo di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar A.R. Yoyol mengatakan, kepolisian menerjunkan 3.000 personel gabungan untuk mengamankan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan. Menurut Yoyol, hari ini Kedubes AS akan digoyang unjuk rasa terkait pembuatan dan penayangan film kontroversial Innocence of Muslims yang dianggap menghina Nabi Muhammad. “Ada yang mau unjuk rasa di depan Kedubes AS,” kata Yoyol, Jumat, 21 September 2012.

Ratusan polisi berjaga di depan Kementerian BUMN. Dalam arahan siang tadi di Monas, petugas yang berjaga di garda depan (arah menuju Gambir) bertugas menyisir senjata tajam dan barang-barang yang membahayakan ketertiban unjuk rasa. "Kami ditugaskan men-sweeping pendemo," ujar salah seorang petugas polisi yang tak mau disebut nama dan kesatuannya.

Warga yang ditemui Tempo sekitar lokasi terpecah opininya. Ana, 24 tahun, seorang pegawai negeri, mengatakan, pengamanan tersebut memberi rasa aman. "Apalagi kantor saya di sini, jadi tenang," ujarnya.

Demonstrasi yang berlangsung Senin lalu, 10 September 2012, sempat membuatnya sedikit trauma. Ratusan massa dari organisasi massa Islam sempat bikin ricuh dengan melempari barikade polisi yang menjaga kedutaan dengan batu.

Riki, 27 tahun, seorang pegawai swasta yang kebetulan sedang berada di sana, mengatakan, pengamanan tersebut berlebihan. "Memang harus, ya, dijaga seketat ini?" ujarnya. Menurut dia, tak setiap demonstrasi berakhir dengan kericuhan. Antisipasi ini dinilainya berlebihan. Sebab, dalam berita yang baru dibacanya di sebuah media online, disebutkan bahwa jumlah pendemo hanya mencapai seratus orang.

M. ANDI PERDANA

Berita lain:
Lagi, Karikatur Menghina Nabi Muhammad di Prancis
Protes Film Anti-Muslim di Yaman, 1 Tewas

Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara

PPP Minta Muslim Indonesia Tak Terprovokasi Film

Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?

Sutradara ''The Innocence of Muslims'' Orang Yahudi?

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya