TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan kepolisian telah menetapkan AD sebagai tersangka dalam kasus tawuran antara SMK Kartika Zeni, Matraman, dan SMA Yayasan Karya 66 (Yake), Kampung Melayu. AD yang merupakan siswa SMK Kartika Zeni diduga membacok korban, Deni Yanuar, yang merupakan siswa SMA Yake.
"Ia ditangkap di rumahnya di Karet, Kuningan," kata Rikwanto, Rabu, 26 September 2012. Di rumah AD, polisi menemukan barang bukti berupa clurit yang digunakan untuk membacok Deni. Kepolisian akan mengejar pelaku lain yang bernama Eko dan Galih, keduanya siswa SMK Kartika Zeni. Dua siswa SMA Yake, Fadel dan Tetra, juga tengah diamankan aparat.
Tawuran pelajar tersebut terjadi pada pukul 12.30 di Jalan Payakumbuh Sahardjo, Setiabudi, Jakarta Selatan. Tawuran menewaskan Deni Yanuar, 17 tahun, siswa SMA Yake yang tinggal di daerah Manggarai.
Kejadian bermula ketika lima siswa SMA YAKE turun dari metromini. Mereka langsung diserang oleh sekitar 15 siswa SMK Kartika Zeni. Dalam serangan ini, Deni Yanuar langsung meninggal di tempat kejadian perkara. Deni mengalami luka sobek di perut sebelah kiri, pinggang sebelah kanan. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo oleh aparat kepolisian Setiabudi.
Tawuran pelajar ini hanya berselang beberapa hari dari tawuran pelajar antara SMAN 6 dan SMAN 70. Senin lalu, puluhan siswa SMAN 70 menyerang sejumlah pelajar SMAN 6 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Alawi Yusianto Putra, siswa kelas X SMAN 6, tewas dalam kejadian itu. Sedangkan dua temannya menderita luka-luka.
ANANDA W. TERESIA
Berita Terpopuler
Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk
Kapolri: Saya Hanya Lakukan Proses Administrasi
Yudhoyono Raih Empat Penghargaan Internasional
Tertabrak Tanker, Lambung Bahuga Jaya Robek
Jika Terbukti Menusuk, Siswa SMA 70 Dikeluarkan
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya