Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Meski Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dia sebagai gubernur terpilih, Joko Widodo, mengaku tidak ada persiapan khusus terkait pemindahannya beserta keluarga dari Solo ke Jakarta.
"Enggak ada persiapan khusus untuk pindahan, paling beli satu-dua baju. Saya pun belum pernah lihat rumah dinasnya," ujarnya ketika bersilaturahmi ke kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sabtu, 29 September 2012.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah Jakarta yang dilakukan KPU DKI Jakarta menunjukkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama unggul perolehan suara 53,82 persen atau 2.472.130. Sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli membukukan 46,18 persen atau 2.120.815.
KPU Jakarta menetapkan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta terpilih hari ini. Jika tidak ada yang menggugat keputusan KPU Jakarta, Jokowi-Ahok akan dilantik pada 7 Oktober 2012.
Ketika disinggung mengenai KTP Jakarta, Jokowi mengatakan akan mengurusnya segera setelah pelantikan. "Itu nanti dulu. Sekarang fokus ke pelantikan dulu dan mengurus administrasi-administrasi," ujarnya.
Masalah administrasi yang dimaksud Jokowi adalah pengurusan permohonan pemberhentian dirinya sebagai Wali Kota Solo.