TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat Masalah Perkotaan Yayat Supriyatna menyatakan Gubernur Joko Widodo wajib menyiapkan sejumlah strategi agar program perumahan (rumah susun) bagi rakyat miskin dikabulkan parlemen. "Persiapkan dengan matang agar mereka percaya," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad, 21 Oktober 2012.
Menurutnya, rencana pembahasan pembangunan kampung susun, rumah deret, rusunawa gratis serta apartemen murah yang digalakan Jokowi positif terhadap upaya mengurai masalah kependudukukan Jakarta. Saat ini persoalan utama penduduk DKI adalah meledaknya jumlah penduduk, sedangkan lahan terus menyusut. "Ya intinya menata yang tadinya kumuh dan kotor sekarang ditata lebih baik," ujarnya.
Namun Yayat mengingatkan rencana tersebut diprediksi sulit tercapai bila tidak dibarengi perencanaan matang. Ada beberapa konsep mendasar yang wajib di perhatikan mantan Walikota Solo ini bila proyeknya ingin segera dikabulkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Pertama, survei lapangan untuk menetukan lahan siapa yang akan digunakan untuk pembangunan. Apakah menggunakan aset pemerintah DKI Jakarta, lahan terlantar, lahan milik BUMN atau milik Negara."Penyediaan ini harus jelas jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari," ujarnya.
Kedua, konsolidasi lahan dengan melibatkan inisiasi warga sebagai pemilik tanah. Hal ini perlu untuk mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak. Sehingga memiliki aturan jelas dalam pemeliharaanya."Nanti tentukan siapa badan atau lembaga yang akan mengurusnya," ujarnya.
Ketiga, atur desain mulai teknis hingga peruntukannya termasuk sosiasilisasi tehadap program itu sehingga tepat sasaran merangkul masyarakat kurang mampu. "Kalau semuanya jelas dan terprogram saya rasa Dewan menyetujui," ujarnya. "Tidak ada alasan dewan menolak, bila mereka menolak, turunkan saja (DPRD),".
Yayat optimis, bila konsep matang, banyak pengembang tertarik mengerjakan program tersebut. Sebab hal utama yang kerap menjadi sandungan pengusaha selama ini belum pastinya peraturan pemerintah yang digunakan. "Uang ada, kemudian aturan pemerintah mendukung nunggu apa lagi?"
Selain itu, manfaat lain yang dipetik adalah bertambahnya ruang terbuka hijau (RTH) penduduk, penataan penduduk lebih manusiawi serta budaya hidup rapih tertanam. "Berapa banyak lahan yang bisa kembali kita hijaukan, begitu pun masyarakat lebih rapi."
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
5.000 Guru Bantu Jakarta Berharap kepada Jokowi
Begini Tradisi Tawuran Diturunkan di Sekolah
Waspada, Jakarta Dikepung Tawuran Pelajar
Tim Indonesia U-18 Menang 25-0
Del Bosque: Pirlo Bisa Raih Ballon d''Or
FA Akan Selidiki Pemukulan Bekas Kiper Liverpool
Hujan Meteor Bersumber dari Ekor Komet Halley
Berita terkait
Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
1 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
1 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
2 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
3 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
3 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
3 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah
4 jam lalu
Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaTinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaDuel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar
5 jam lalu
Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.
Baca Selengkapnya