Jokowi Dapat 'Lampu Hijau' Bangun Kampung Susun  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 22 Oktober 2012 09:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau kampung kawasan Pademangan Timur, Jakarta , Selasa (16/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku telah mendapat lokasi untuk membangun Kampung Susun di bantaran Ciliwung. Perkembangan untuk program prioritasnya itu didapat setelah bertemu dengan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz pada Sabtu, 20 Oktober 2012.

“Hasil pertemuan itu, ada beberapa lokasi yang mau dikerjakan bareng Kementerian Perumahan Rakyat, terutama di daerah bantaran Ciliwung,” kata Jokowi ketika menghadiri rapat kerja Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan, Ahad, 21 Oktober 2012.

Jokowi mengatakan, ia menerima Djan di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat. Dia, yang sejak masa kampanye menjanjikan perbaikan permukiman kumuh di bantaran Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan, menolak memberi penjelasan lebih banyak atas hasil pertemuan. Juru bicara Kementerian Perumahan Rakyat, Agus Margiyarto, membenarkan adanya pertemuan di rumah dinas Gubernur Jakarta itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama sebelumnya menyatakan bahwa Kementerian Perumahan Rakyat sudah menyediakan dana sebesar Rp 600 miliar untuk kebutuhan perumahan di Jakarta. Selain di bantaran sungai, lokasi lain yang dibidik untuk pemanfaatan dana itu adalah permukiman kumuh yang ada di Pademangan, Jakarta Utara, dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Untuk pemanfaatan dana itu pula, Basuki menambahkan, PD Pasar Jaya akan diminta menyumbangkan lahan. "Jadi nanti kami bangun di bawah ada pasar, lalu di atas ada puskesmas dan tempat tinggal," kata Basuki.

Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Novizal, mengisyaratkan tak mudah merealisasikan Kampung Susun khusus di bantaran Ciliwung. Dia menyatakan telah rampung melakukan kajian dan siap mempresentasikannya di hadapan Gubernur Jokowi pekan ini.

Menurut Novizal, pembangunan Kampung Susun tak mengikuti perencanaan tata kota yang telah ada. "Terlebih lagi lokasinya di pinggir kali," kata dia. Kalaupun direalisasikan, Novizal mengatakan, butuh waktu cukup lama karena dibutuhkan normalisasi sungai, kebutuhan jalan inspeksi, dan syarat jalur hijau yang harus diperhitungkan secara matang di lahan yang sangat terbatas.

TRI ARTINING PUTRI | ISTMAN MP

Berita terpopuler lainnya:
Tiga Jam Menanti Jokowi
Basuki: Kami Tidak Keteteran Hadiri Acara
Pengamat Sarankan Jokowi Delegasikan Wewenangnya
Busyro: Melempar Jumrah Bisa di Indonesia

Busyro Mengaku Kalah Saleh Dibandingkan dengan Novel

Kunci Hidup Sukses ala Dahlan Iskan

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

57 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya