TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk membatalkan penerbitan obligasi atau surat utang pemerintah daerah didukung oleh sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta. Alasannya, keuangan pemerintah daerah masih cukup untuk membiayai seluruh program.
"Sebelum gubernur Jokowi terpilih, kami sudah menolak penerbitan obligasi. Beberapa fraksi lain seperti PDI Perjuangan dan PPP juga membunyikan pernyataan yang sama," kata anggota Komisi C dari Fraksi Gerindra, S Andika, kepada Tempo, Senin, 22 Oktober 2012.
Andika menilai penerbitan surat obligasi terlalu dipaksakan. Begitu pula dengan adanya payung hukum surat utang itu. "Dipaksakan harus ada payung hukum. Ini dipaksakan untuk ada relugasinya," kata dia.
Ada sejumlah pertimbangan mengapa pihaknya menolak adanya obligasi pemerintah daerah. Pertama, sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) DKI Jakarta masih cukup tinggi. Diperkirakan silpa mencapai Rp 6-7 triliun. Bunga obligasi yang mesti dibayar setiap tahunnya juga terhitung sangat tinggi, yakni mencapai Rp 150 miliar.
Padahal, dana sebesar itu bisa dialokasikan untuk keperluan lainnya, seperti membangun sejumlah sekolah di Jakarta. "Bunganya bisa lebih dari 8 persen atau sekitar Rp 150 miliar per tahun. Ini lebih dari Surat Utang Negara (SUN)," ujar Andika.
Selain itu, keuangan daerah juga dinilai masih mampu. Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah agar dapat mengoptimalkan anggaran nantinya. Silpa, menurut Andika, tidak perlu besar supaya duit pemerintah pun bisa dirasakan masyarakat. "Sesuatu yang tidak harus dipinjam kenapa mesti pinjam?"
Sebelumnya, pemerintah daerah berencana menerbitkan surat utang pada semester kedua tahun ini. Nilainya bisa mencapai Rp 1,7 triliun. Namun, nilai itu direvisi lagi pada APBD Perubahan menjadi Rp 1,2 triliun.
SUTJI DECILYA
Baca juga:
Pengamat Sarankan Jokowi Delegasikan Wewenangnya
Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun
Basuki: Kami Tidak Keteteran Hadiri Acara
Jokowi Bahas Ruang Publik Kreatif Jakarta
Usulan Cara Agar DPRD Setujui Program Rusun Jokowi
Berita terkait
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia
50 menit lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
51 menit lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
3 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
3 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
5 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
5 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
5 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
5 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah
6 jam lalu
Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.
Baca Selengkapnya