MRT Tertunda, Pemerintah Didenda Rp 15 Juta Sehari

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 23 Oktober 2012 19:50 WIB

Diorama proyek Mass Rapid Transportation (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selamat Nurdin, mengatakan pemerintah harus membayar denda penalti bila proyek mass rapid transit (MRT) tertunda dari jadwal yang ditentukan. “Denda penalti sudah pasti ada,” kata Selamat ketika dihubungi Tempo, Selasa, 23 Oktober 2012.

Menurut Selamat, denda itu mencapai Rp 5,5 miliar per tahun atau Rp 452 juta per bulan dan Rp 15 juta per hari.

Selamat berharap Gubernur DKI Jakarta tidak membatalkan proyek yang saat ini tengah menunggu pengumuman proses lelang itu. “Untuk studi saja, kami sudah keluarkan Rp 1,7 triliun,” katanya. Adapun pengumuman proses lelang yang seharusnya 14 Oktober 2012 lalu, tertunda karena pergantian gubernur.

Dia mengusulkan agar Gubernur Jokowi menerbitkan instruksi gubernur untuk menahan semua proyek yang tengah berjalan. “Setiap hari isu baru muncul dari monorel, hibah peremajaan bus, dan MRT. Kami di DPRD enggak pernah di-sounding,” kata Selamat.

Menurut dia, dengan menahan aktivitas semua proyek selama 1-2 bulan mendatang, Gubernur Jokowi dapat memahami manajemen proyek transportasi di Jakarta.

“Kalau Gubernur ragu dengan proyek yang ada, dia bisa bentuk tim independen untuk membandingkan semua proyek yang ada di Jakarta dengan di negara lain. Kalau perlu, silakan kaji lagi pola transportasi makro di Jakarta,” katanya.

Selamat mengusulkan agar Gubernur Jokowi mempertimbangkan perkembangan selama lima tahun ke depan selama menahan dan mengkaji ulang proyek. “Simulasikan dulu berapa banyak yang akan ditransfer dari angkutan private ke angkutan publik lima tahun ke depan, di mana titik penumpukannya, berapa market share-nya, pembiayaannya bagaimana. Baru tentukan modanya: busway, monorel, atau MRT,” katanya.

Menurut Selamat, Proyek MRT Jakarta, hasil kerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency), merupakan proyek yang paling feasible (layak) ketika kontrak diteken dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Fauzi Bowo.

“Ini sudah di komparasi dengan sembilan negara lain yang punya MRT,” katanya.

Keraguan Jokowi terkait nilai proyek yang dinilai terlalu tinggi, kata dia, bisa dijelaskan oleh PT MRT Jakarta.

Selamat menjelaskan, biaya pembangunan proyek MRT mencapai US$ 94 juta per kilometer. “Kalau dibandingkan Cina yang US$ 66 juta per kilometer, memang kelihatan mahal. Tapi, MRT JICA yang US$ 94 juta per kilometer ini sudah mencakup pengadaan gerbong dan persinyalan. Kalau yang Cina, baru konstruksi saja,” katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita Terpopuler
Jokowi Pergoki Lurah dan Camat yang "Nakal"

Retribusi Rusunawa Naik setelah Dikunjungi Jokowi

Video Sidak Jokowi Diunggah ke Youtube

Jokowi Bangun Stadion Persija Rp 1,5 Triliun

Penetapan APBD Jakarta 2013 Bakal Molor

80 Persen Aksesori Rusunawa Marunda Raib

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya