Ormas dan LSM Dituding Jadi Calo Rusunawa Marunda

Reporter

Rabu, 24 Oktober 2012 12:40 WIB

Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. DOK/TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Rusun Wilayah I, Kusnindar, mengaku kesal melihat banyak organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berafiliasi dengan partai politik tertentu menjadi broker atau calo penyewaan unit Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.

“Kita abaikan tidak bisa. Kalau ditampung semua jadi masalah di belakang hari. Cukup mengganggu,” ujarnya, Rabu, 24 Oktober 2012.

Dalam penyeleksian calon penghuni rusun, lembaganya selalu memprioritaskan keluarga kurang mampu di wilayah Jakarta. Mereka biasanya datang sendiri untuk pengajuan atau melalui rekomendasi pemerintah kota (pemkot). Namun, tidak sedikit yang menggunakan jasa diplomasi LSM dan ormas. "Biasanya mereka minta jatah dan sengaja menekan pengelola rusun,” ujarnya. “Ada juga ormas yang berafiliasi dengan partai tertentu,”.

Dalam prakteknya, mereka kerap membawa bundel daftar warga tidak mampu dalam jumlah yang banyak untuk meminta jatah hunian unit rusun. Namun, dari jumlah itu tidak semuanya disanggupi. “Saya kadang khawatir sebab takut disewakan kembali kepada orang lain,”.

Hingga akhir tahun ini, sedikitnya 500 kepala keluarga kurang mampu antre ikut seleksi menjadi penghuni Rusunawa Marunda. Mereka datang secara perorangan melalui organisasi kemasyarakatan hingga kelompok masyarakat kurang mampu kolong tol yang berada di berbagai daerah di wilayah Jakarta. “Yang kita utamakan jelas yang berdasarkan hasil seleksi,”.

Hingga kini dari sekitar 2600 unit atau 26 blok yang telah dibangun di kawasan Marunda, baru sekitar 700 unit yang dihuni. Itu pun dengan catatan sekitar 410 di antaranya menunggak bayar sewa denga kerugian mencapai Rp 3,2 miliar sejak pertama dihuni 2008 lalu.

Di lain pihak, dua blok milik pemerintah pusat yang berada di kluster A dan C hingga kini masih kosong. Sejak rampung lima tahun lalu, belum ada serah terima pengelolaan kedua blok itu kepada Pemerintah Jakarta. Akibatnya, banyak fasilitas pendukung unit ruangan raib kena maling.

JAYADI SUPRIADIN

Berita lain:

Video Sidak Jokowi Diunggah ke Youtube

Jokowi Bangun Stadion Persija Rp 1,5 Triliun

Betulkah Jokowi Usir Bos MRT?

Ini, 10 Miliarder Indonesia 2012 Versi Forbes

Tiga Jurus Jokowi Atasi Banjir Kampung Pulo

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

25 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya