Foto Vulgar Novi Beredar, Empat Polisi Diancam Sanksi

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 25 Oktober 2012 16:06 WIB

Novie Amelia. popular/zimbio.com

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa 13 anggota Polsek Taman Sari, terkait dengan beredarnya foto vulgar Novi Amilia. Dari pemeriksaan itu, empat anggota harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Keempat orang itu dinilai lalai dalam bertugas sehingga akan dikenakan sanksi disiplin," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis, 25 Oktober 2012.

Novi adalah model yang ditangkap polisi karena menabrak tujuh orang di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Dalam kecelakaan itu Novi hanya mengenakain pakaian dalam. Dia dibawa ke kantor Polsek Taman Sari untuk diperiksa.

Belakangan, foto-foto Novi beredar luas di internet. Foto-foto itu diambil saat Novi masih berada di mobil, usai kecelakaan. Dia hanya mengenakan celana dalam dan bra. Foto yang sama juga diambil saat Novi berada di kantor polisi dengan tangan diborgol. "Dua polisi terbukti memiliki foto Novi itu," kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, polisi yang tengah diperiksa adalah Aiptu S dan Aipda YS dari bagian reserse, satu orang polisi pengawas, Iptu HS, dan satu orang polisi wanita, Brigadir DI. Rikwanto mengatakan, Brigadir DI dan Iptu HS terbukti menyimpan foto vulgar Novi di telepon genggam. "Itu hasil pelacakan dari 17 telepon genggam yang kami periksa milik 13 polisi," ujarnya.

Rikwanto mengatakan, Iptu HS kedapatan memiliki empat foto terkait dengan peristiwa tersebut, yakni foto mobil Novi setelah menabrak dan foto syur Novi di ruang reserse Polsek Tamansari. Dari pemeriksaan, foto syur Novi ternyata tidak diambil langsung oleh Iptu HS. "Foto itu dikirim dan bukan diambil sendiri, tapi kalau foto mobil memang diambil sendiri," katanya.

Adapun Brigadir DI dikatakan Rikwanto mengambil sendiri foto syur Novi yang tengah tidak sadar itu. Namun, foto tersebut terbukti tidak disebarkan dan hanya untuk kepentingan sendiri. "DI tidak menyebarkan foto itu, hanya untuk dia sendiri," ujarnya.


Sedangkan dua petugas reserse yang diperintahkan mengawal Novi, yakni Aiptu S dam Aipda YS, terbukti melanggar disiplin dan profesionalisme dalam bertugas. Sebab, keduanya membiarkan orang lain memfoto Novi. "Termasuk ada juga oknum wartawan," ujarnya.


Rikwanto mengatakan akan terus mengembangkan kasus tersebut. "Kasusnya akan dikembangkan. Soalnya ada juga pihak yang tak berwenang masuk ke ruangan yang steril itu," ujar Rikwanto.

DIMAS SIREGAR

Baca juga:

Menyusul Jokowi, Pak Camat Buru-buru Naik Ojek

Kalimat Terakhir Liong Lenny

Kartu Pintar Jokowi Makan Anggaran Rp 7 Miliar

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Janda Thiolina

Novi Amilia Masih Sering Alami Halusinasi

Ratusan PKL Digusur dari Stasiun Duri

Berita terkait

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

23 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

24 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

48 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

48 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

48 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

49 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

49 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

26 Februari 2024

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

Para terdakwa pembuat video porno anak itu menjual ribuan video hingga ke jaringan internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya