TEMPO.CO, Depok: Seorang sopir angkutan kota ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Studio Alam, Depok, Jum'at, 2 November 2012. Diduga pria bernama Yanto Takege, 42 tahun, itu adalah korban pembunuhan. Sebab, di lehernya terlihat luka terbuka bekas sayatan benda tajam. "Tapi saya belum tahu kakak saya dibunuh atau tidak," kata adik korban, Yulianus Tekege, 32 tahun, di Polsek Sukmajaya.
Yanto selama ini bekerja sebagai sopir angkot D08 jurusan Terminal Depok-Pasar Pucung. Dia tinggal di Kampung Cipayung, RT 02 RW 04, Kelurahan Sukmajaya, Depok. Yanto ditemukan warga pada sekitar pukul 02.30 WIB.
Menurut sejumlah saksi, Yanto terlihat bermain judi koprok bersama 10 temannya di Perumahan Griya Alam Sukmajaya pada Senin malam lalu. Lokasi perjudian itu berada di sebuah rumah kosong. Tubuh korban ditemukan terkapar sekitar 200 meter dari rumah tersebut. Ceceran darah korban terlihat menetas hingga rumah itu. Di lokasi perjudian itu juga terdapat pecahan kaca nako.
Yulianus mengatakan korban biasa nongkrong di rumah kosong itu bersama kakaknya. Di tubuh Yanto terdapat luka dalam pada bagian leher sebelah kiri seperti pecahan kaca. Dia belum bisa memastikan apakah kakaknya dibunuh atau tidak. "Saya akan tanya lagi kepada polisi soal luka di leher kakak saya," katanya.
Polisi saat ini masih memeriksa dua teman korban, sementara satu orang saksi lagi, HM, 30 tahun, mengalami luka serius pada kepala, tangan kiri, dan pelipis kiri. HM tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sentra Medika Depok.
Kepala Kepolisian Sektor Sukmajaya Ajun Komisaris Fitria Mega mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan apakah Yanto dilukai orang lain atau karena kecelakaan. "Kita lihat dulu hasil otopsinya," katanya. Saat ini, jenazah Yanto telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan korban dan sejumlah temannya memang kerap bermain judi di rumah kosong itu. "Kedua saksi menyatakan, mereka menduga ada penggerebekan, akhirnya mereka lari keluar," kata Mulyadi. "Namun keterangan saksi itu belum bisa dijadikan patokan."
Masyarakat yang tinggal di Griya Alam Sukmajaya tidak mengetahui kegiatan para penjudi itu. Sebab, rumah yang dijadikan arena perjudian berada di pojok perumahan. Penjudi-penjudi itu datang secara diam-diam lewat belakang. "Mereka bukan warga perumahan itu," kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan menyusuri jejak tetesan darah korban. Dari hasil penelelusuran, korban diduga kebingungan ketika berjalan dengan luka. "Kami sudah mengikuti tetesan darahnya, beberapa kali dia bolak-balik ke jalan yang sama," katanya.
Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, seperti alat judi koprok, dadu, kertas catatan permainan, uang sebesar Rp 200 ribu. "Pecahan Rp 10-50 ribu," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita terkait
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
2 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
3 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
6 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
21 jam lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
21 jam lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
21 jam lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
1 hari lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
1 hari lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku
1 hari lalu
Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya