Pak Jokowi, Ini 5 Masalah di Kepulauan Seribu

Reporter

Jumat, 2 November 2012 16:31 WIB

Pulau Kelor di Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 24 September 2012. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -- Setelah warga Kepulauan Seribu mengungkapkan keirian terhadap daerah lain yang telah dikunjungi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pria asal Surakarta itu akhirnya menyatakan akan ke Pulau Seribu. Meski belum diketahui kapan waktunya, Jokowi mengatakan, cepat atau lambat, ia pasti akan ke wilayah yang terkenal dengan wisata airnya itu.

Kedatangan Jokowi di Pulau Seribu, salah satunya, diharapkan untuk memecahkan masalah yang ada di sana. Berdasarkan keterangan yang Tempo gali dari warga dan pejabat daerah, ada lima masalah yang perlu diperhatikan Jokowi.

Masalah pertama terkait ketersediaan air bersih. Warga Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Abdullah Feri, mengatakan, jumlah air bersih di sejumlah wilayah masih terbatas. Bahkan, ia berkata, terkadang ada daerah yang airnya tak bisa digunakan untuk minum karena masih berupa air asin.

Hal senada diungkapkan oleh Asyuro. Ia berkata, persediaan air bersih dan siap minum di Pulau Seribu tak sebanding dengan jumlah warga di sana, 22 ribu. Dan hal itu diperparah dengan sumur yang kerap mengering pada musim kemarau.

"Masalah yang substantif di pulau itu salah satunya air bersih karena masyarakat padat. Air sumur di musim kemarau juga suka kering, tidak mungkin buat mandi," kata Asyuro.

Masalah kedua yang perlu menjadi perhatian adalah masalah permukiman di Pulau Pramuka, Kecamatan Pulau Seribu Utara. Diungkapkan oleh Camat Pulau Seribu Utara, Atok Baroni, Pulau Pramuka sudah terlalu padat untuk dijadikan tempat tinggal. Jumlah penduduknya sudah melonjak menjadi 7.000 jiwa. Sampai-sampai sejumlah penduduk membangun tempat tinggal di atas laut.

Atok mengatakan, sebuah permukiman baru perlu dibangun agar warga yang tinggal di atas laut bisa direlokasi. Ia berkata, tinggal di atas laut berbahaya ketika gelombang pasang.

"Lagi pula, ada pulau yang bisa dijadikan permukiman baru, kok. Salah satunya Pulau Opa Besar. Itu lokasinya ideal untuk dijadikan permukiman, tidak jauh dari Pulau Pramuka," ujar Atok.

Masalah ketiga terkait pemakaman. Atok mengatakan, lahan pemakaman di Pulau Seribu sudah terbatas sehingga harga untuk sebuah kuburan tinggi sekali. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Provinsi DKI atau Jokowi melakukan pembebasan lahan yang bisa digunakan untuk pemakaman.

"Kalau bisa, setelah dibebaskan, digratiskan juga untuk rakyat kami. Kalau sekarang, untuk satu liang kubur, harganya bisa sampai dua juta," ujar Atok.

Masalah keempat terkait dermaga. Atok mengatakan, sejumlah pengelola kapal angkut penumpang Pulau Seribu mengeluhkan kapasitas Muara Angke yang menjadi tempat labuh. Atok berkata, Muara Angke dinilai sudah terlalu padat sehingga kapal penumpang kesulitan menurunkan atau menaikkan penumpang.

Untuk masalah ini, solusinya, kata Atok, dengan memberdayakan dermaga Kali Adem. Ia berkata, Kali Adem masih kurang diberdayakan sebagai tempat labuh kapal penumpang. Padahal, dermaga itu baru dan masih sepi.

Masalah kelima terkait tiket kapal menuju Pulau Seribu. Bupati Kepulauan Seribu, Achmad Ludfi, mengatakan, banyak keluhan dari warga bahwa harga tiket menuju Pulau Seribu masih tergolong mahal dan susah dijangkau. Seperti diketahui, untuk pergi ke Pulau Seribu, dibutuhkan biaya Rp 35 ribu.

"Tiket memang ada dampak. Tapi mudah-mudahan warga menyadari karena biaya operasional tinggi, dan mudah-mudahan Pemprov mau mensubsidinya," ujar Achmad.

ISTMAN MP

Baca juga:
Liputan Khusus Jokowi-Ahok
Ahok Bakal Pangkas Anggaran Konsumsi Rp 5 Miliar

''2014, Jakarta Akan Mirip Shanghai''
Satpol PP Siap Buang Tradisi Bak-buk-bak-buk

Kak Seto Ingin Bahas Kota Ramah Anak dengan Jokowi
Bedanya Jokowi dengan Fauzi di Mata Kementerian PU

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

5 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

6 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

6 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya