Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 6 November 2012 22:39 WIB

Proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanabang dikawasan jalan Casablanca, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Gazali, mengatakan kebutuhan pembangunan jalan di Jakarta masih sangat tinggi. Saat ini, jalan di Jakarta hanya 6 persen dari total luas Jakarta sebesar 650 kilometer persegi.


"Seharusnya, jalan bisa mencapai 12 persen dari total luas Jakarta. Namun sekarang ini masih 6-7 persen. Masih jauh dari seharusnya," ujar Ghani kepada Tempo, Selasa 6 November 2012.

Dia mengatakan, penambahan enam ruas tol dalam kota Jakarta pun tidak akan memenuhi kebutuhan jalan yang semestinya 12 persen dari total luas ibu kota. Enam ruas tol dalam kota akan dibangun sepanjang 69,77 kilometer. "Nggak sampai 1 persen dari kebutuhan jalan di Jakarta," katanya.

Pembangunannya akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yakni seksi Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dan Sunter-Bekasi Raya 11 kilometer, tahap kedua yaitu Duri Pulo-Kampung Melayu 11,38 kilometer dan Kemayoran-Kampung Melayu 9,65 kilometer, dan terakhir yakni Ulujami-Tanah Abang 8,27 kilometer dan Pasar Minggu-Casablanca 9,56 kilometer.

Lalu mengapa harus membangun jalan tol di Jakarta? Menurut Ghani, biaya untuk membangun jalan sangat besar. Pembangunan jalan tol biasanya tidak menggunakan APBN maupun APBD, tetapi berasal dari pembiayaan perbankan serta modal investor.

Untuk itu, tarif yang akan dikenakan kepada warga yang melewati ruas tol itu pun nantinya akan dikembalikan untuk mengembalikan modal investor. Untuk proyek enam ruas tol dalam kota, 70 persen biaya investasi akan diperoleh dari pinjaman perbankan. Sedangkan 30 persen sisanya berasal dari modal konsorsium yang dipimpin oleh BUMD Pemerintah DKI Jakarta.

Solusi lainnya, kata Ghani, pihaknya telah membuka jalan lainnya di Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya untuk menambah jalan di Jakarta. Antara lain JORR II yang masih dalam tahap pembebasan lahan, lalu ada W2 Utara yang sedang dalam masa konstruksi, akses Tanjung Priok, dan tol Becakayu.

"Sekarang ini, lalu lintas bertumpu pada ruas jalan yang itu-itu saja seperti Gatot Subroto, Thamrin, dan Sudirman. Nggak ada alternatif lain. Makanya perlu dibuat jalan baru," ujar Ghani.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

21 jam lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

3 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

6 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

8 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

8 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

9 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

11 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

14 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya