Ramai-ramai Tolak Proyek Jalan Tol Dalam Kota

Reporter

Rabu, 7 November 2012 10:50 WIB

Proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanabang dikawasan jalan Casablanca, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta--Rencana pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota di Jakarta terus menuai kritik dan perlawanan. Meski disebut Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak akan membuat “Jakarta mirip Shanghai”, publik tampaknya lebih sepakat jika Gubernur Jakarta Joko Widodo berkonsentrasi membenahi angkutan umum.

“Proyek ini tak akan menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta,” kata anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, M. Budi Susandi, Selasa 6 November 2012. Menurutnya, pembangunan tol baru senilai Rp 40 triliun ini akan merangsang masyarakat untuk memiliki mobil baru dan ujung-ujungnya menambah volume kendaraan di ibu kota.

"Ibarat Jakarta ini orang gemuk, bukannya diet, tapi malah cari baju baru. Nggak akan muat," kata Budi. Dia mendesak Jokowi untuk mempercepat upayanya membangun sistem transportasi massal yang aman dan tepat waktu.

Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota akan membuat langit-langit Jakarta dilintasi jalan tol melayang sepanjang 68,77 kilometer. Dijadwalkan rampung pada 2022, tol ini direncanakan akan menghubungkan Kampung Melayu ke Kalimalang, di Bekasi.

Ahmad Safrudin dari Koalisi Transport Demand Management sepakat dengan Budi. Ahmad mendesak Pemerintah DKI menghentikan pembangunan jalan tol baru sampai fasilitas transportasi umum benar-benar tersedia dan layak.

Penolakan juga datang dari Masyarakat Transportasi Indonesia. “Gubernur Jokowi harus mengkaji ulang efek jangka panjang dari kebijakan pembangunan tol ini," kata Direktur Eksekutif Masyararat Transportasi Indonesia Pandit Pranggana, kemarin. Menurut dia untuk mengurai kemacetan di Jakarta seharusnya pemerintah fokus pada perbaikan transportasi publik dalam kota.

Dia juga menyesalkan jika proyek ini jalan terus. Menurutnya, pembangunan enam ruas tol ini keluar dari semangat Jokowi selama ini, untuk memperbaiki transportasi massal.

Dihubungi terpisah, Direktur Ruang Jakarta for Urban Studies (Rujak) Marco Kusumawijaya menyoroti biaya pembangunan tol dalam kota, yang amat mahal. Dia membandingkan biaya Rp 40 triliun untuk megaproyek itu dengan biaya optimalisasi armada bus Transjakarta dan perbaikan bus ukuran sedang seperti Kopaja dan Metromini yang hanya Rp 3 triliun.

“Uang Rp 40 triliun itu dihamburkan untuk kepentingan kendaraan pribadi,” kata Marco. “Kalau saja uang sebanyak itu dibelikan bus Transjakarta, bisa dapat berapa?“

Debat publik seputar pembangunan enam ruas tol dalam kota di Jakarta mengemuka sejak Kamis pekan lalu. Ketika itu, Jokowi menemui Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto untuk membahas sejumlah proyek infrastruktur di Jakarta, termasuk proyek enam ruas tol itu. Seusai pertemuan, Jokowi mengaku masih menegosiasikan sejumlah aspek dari proyek tersebut.

Meski publik menolak, dukungan untuk proyek ini justru datang dari jajaran Pemerintah Jakarta. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Sarwo Handayani menegaskan bahwa proyek tol ini sulit dibatalkan, karena sudah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Jakarta 2010-2030. Cetak biru pembangunan Jakarta itu sudah diketok di DPRD Jakarta pada Agustus tahun lalu. “Itu rencana DKI," kata Sarwo, kemarin.

Adapun PT Jakarta Toll Development, badan usaha yang dibentuk untuk mengelola enam ruas jalan tol tersebut, kini pasrah. Kepala Komunikasi PT Jakarata Toll, Ngurah Wirawan, mengaku menunggu sikap pemegang saham mayoritas yakni Pemerintah DKI Jakarta.

Ketika ditanya soal polemik ini Senin lalu, Jokowi menjawab lugas, “Saya tidak pro jalan tol, saya pro ke angkutan massal."

TRI ARTINING PUTRI | ISTMAN MP | SYAILENDRA | SUTJI DECILYA| NURHASIM

Baca juga:
Transportasi Jakarta: Jokowi Masih Hitung MRT

Transportasi Jakarta: MRT Jakarta dan Negara Lain

Pencuri Sepatu di Masjid Dipukuli Massa

Transportasi Jakarta: Ada 12 Jalan Layang Baru

Trasportasi Jakarta: Ruwetnya Mau Punya MRT

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

12 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

13 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya