Beberapa kapal mengapung di atas tumpukan sampah yang memenuhi sekitar pelabuhan Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta, Jumat (5/10). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menyatakan, setiap hari, petugas kebersihan mengangkat 92 ton sampah dari laut Jakarta.
"Sebenarnya jumlah sampah di laut itu lebih banyak lagi," katanya. "Yang 92 ton adalah total sampah yang berhasil kami bersihkan per harinya," ujarnya, Kamis, 8 November 2012.
Sampah tersebut, kata dia, sebagian besar dalam bentuk bahan plastik yang berasal dari sampah rumah tangga dan industri. Sampah yang berhasil dikumpulkan diangkut ke darat dan dibuang ke TPA Bantar Gebang, Bekasi. Sugiyono menegaskan bahwa bertumpuknya sampah di pantai adalah permasalahan tersendiri bagi kebersihan wilayah Jakarta Utara.
Untuk menekan tingginya jumlah sampah pantai, Sugiyono mengaku terus berikhtiar. Salah satunya adalah dengan menggelar acara bersih pantai di tujuh titik sepanjang pantai sejak Kamis hari ini, 8 November 2012.
Ketujuh titik yang menjadi prioritas pembersihan adalah pantai Marunda, Cakung Drain, Kali Kresek, Ancol, Pluit, Penjaringan, dan Kamal Muara. "Per titiknya ada 300 hingga 400 orang yang membersihkan," kata dia.
Para pembersih sampah dadakan ini kebanyakan adalah sukarelawan, yakni warga masyarakat, Korps Marinir AL, dan Satpol PP. Acara akan berlangsung sampai Sabtu mendatang, 10 November 2012.
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.