TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana memasang kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) dalam bus Transjakarta, halte, dan terminal. "Semua akan dipasangi CCTV," kata Jokowi--sapaan Joko Widodo--Senin, 12 November 2012.
Menurut Jokowi, kamera pengawas ini mempermudah kontrol dan pengawasan terhadap fasilitas publik. Pemasangan CCVT itu, kata Jokowi, dilakukan karena melihat maraknya penembakan halte bus Transjakarta.
Pada Ahad dinihari lalu, 11 November 2012, dua halte Transjakarta, yaitu halte Pancoran dan Tebet BKPM, ditembaki oleh orang tak dikenal. Sebelumnya, pada 4 Agustus 2012, lima halte juga ditembaki. Halte yang ditembaki itu adalah halte Pancoran Tugu, Cikoko Stasiun Cawang, Cawang Ciliwung, semua ditembak di sisi yang mengarah ke Pinang Ranti; Cawang Otista arah Kampung Melayu; dan Tebet BKPM arah Pinang Ranti.
Jokowi menyerahkan pengusutan kasus penembakan ini kepada polisi. Selain proses hukum, Jokowi meminta masyarakat untuk merawat dengan baik segala fasilitas umum di Jakarta. "Semestinya semua masyarakat memiliki rasa memiliki. Karena itu, kalau melihat pelakunya, ya, tangkap, kalau perlu massa yang menangkap," ujarnya.
Jokowi juga berencana memasang CCTV di kantor-kantor kecamatan dan kelurahan di Jakarta. Pemasangan itu dilakukan untuk meningkatkan pengawasan kerja terhadap setiap jajaran pemerintah Jakarta. "Pokoknya biar semua mudah dikontrol," kata dia.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Disiapkan Rp 600 Miliar untuk Kampung Deret Jokowi.
Jokowi Minta Lurah Sosialisasikan Kartu Sehat
Jokowi Minta Lurah Sosialisasikan Kartu Sehat
Sakit Panu? Jokowi: Pakai Saja Kartu Jakarta Sehat
Jokowi Batal Pimpin Upacara Hari Pahlawan
Berita terkait
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
3 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
4 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
4 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
5 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
5 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
7 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
7 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
9 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
10 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca Selengkapnya