TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Meski ketinggian air di sejumlah titik banjir di Tangerang Selatan berangsur-angsur surut, kewaspadaan untuk menghadapi banjir susulan disiagakan. "Kami masih siaga untuk menghadapi banjir susulan," ujar Kepala Seksi Mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan, Essa Nugraha, kepada Tempo, Jumat, 23 November 2012.
Berdasarkan informasi dari BMKG, menurut Essa, hari ini diperkirakan dari pukul 7.00 hingga pukul 16.00 akan terjadi hujan dengan curah sedang hingga lebat. Kewaspadaan ditingkatkan karena sejak Kamis siang hingga tadi malam ketinggian air di sejumlah titik banjir, seperti Perumahan Cirendeu Permai, Bukit Pamulang Indah, dan Pesona Serpong, mencapai 120 hingga 150 centimeter.
Kondisi itu tak urung membuat petugas gabungan dari berbagai instansi terkait terus meningkatkan kewaspadaan di titik rawan banjir. Menurut Essa, debit air di kali Pesanggrahan mulai meningkat pada pukul 04.15 WIB. Banjir mulai masuk ke rumah warga dua jam kemudian dan langsung menggenangi rumah warga. Ratusan warga dalam 150 keluarga yang masih berada di dalam rumah dan terjebak banjir dievakuasi petugas gabungan, dengan dibantu sukarelawan dari OKP Ganespa, Pamulang.
"Dari 150 keluarga korban banjir, 25 persen mengungsi ke rumah saudara dan keluarganya, dan 75 persen mengungsi ke wilayah atas yang aman (masih di Perumahan Cirendeu Permai)," kata Essa. Pagi ini, menurut dia, ketinggian air sudah mulai menyusut setinggi mata kaki orang dewasa.
Banjir yang melanda ratusan rumah warga di Perumahan Cirendeu Permai, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan disebabkan air kiriman dari bendungan Katulampa, Bogor yang mengakibatkan Kali Pesanggrahan meluap dan merendam rumah warga.
Anehnya, meski ketinggian air banjir sudah memasuki tahap membahayakan, masih saja ada warga yang menolak dievakuasi dan memilih tetap bertahan di rumahnya. Alasannya, mereka ingin menjaga barang-barang miliknya.
JONIANSYAH
Berita Terkait:
Polda Metro Jadi Koki Korban Banjir
Bogor Hujan, Kampung Pulo Terendam
Kali Pesanggrahan Meluap, Puluhan Rumah Terendam
24 Titik Banjir dan Longsor di Tangerang Selatan
Titik Rawan Banjir DKI Berkurang
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya