Titik Banjir di Jakarta Berkurang 5 Tahun Terakhir

Reporter

Sabtu, 24 November 2012 03:30 WIB

Sejumlah murid SD Dayeuhkolot berjalan meniti pagar untuk menghindari banjir di Kampung Bolero, Kabupaten Bandung, Kamis (4/2). Pemerintah kabupaten setempat kesulitan untuk merelokasi sejumlah sekolah yang berada di titik rawan banjir. TEMPO/Prima M

TEMPO.CO , Jakarta:-Kepala Badan Penanggulangan Bencana DKI, Arfan Arkilie mengatakan, titik banjir di Jakarta berkurang dalam lima tahun terakhir. Pada 2007, ada 78 titik banjir. “Tahun ini ada 62 titik,” ucapnya ketika dihubungi Tempo, Kamis 22 November 2012.

Seluruh titik itu tersebar di 32 kecamatan dan 86 kelurahan. Terbanyak, titik banjir berada di 24 kelurahan di Jakarta Utara. Kedua terbanyak adalah Jakarta Timur dengan 21 kelurahan. Lalu, di Jakarta Barat 18 kelurahan, Jakarta Selatan 14 kelurahan, dan Jakarta Pusat 9 kelurahan. Berkurangnya titik banjir tersebut berarti mengurangi korban sebanyak 2,6 hingga 3 juta jiwa.

Menurut Arfan, sejauh ini faktor utama penyebab berkurangnya titik banjir adalah penanganan infrastruktur. Dia menyebut, pembangunan Kanal Banjir Timur dan pengaktifan folder banjir berpengaruh signifikan. Misalnya, folder berupa pembangunan pompa stasioner Pluit, Marunda, Dewa Ruci, Kapuk 1, Kapuk 2, Kapuk 3, dan Polgar. “Ada pompa stasioner yang menampung, kemudian membuang air.”

Tidak kalah penting adalah pengerukan sungai. Selain pengerukan Ciliwung, dia menyebut, pengerukan kali Sunter, Angke, dan Pesanggarahan juga berkontribusi mengurangi titik banjir.

Meski titik banjir berkurang, toh tugas BPBD DKI tetap banyak. Arfan mengatakan, saat ini dia sedang menggodog pembuatan masterplan penanggulangan bencana DKI untuk jangka 10 tahun. “Rencana penanggulangan bencana kami targetkan selesai tahun ini,” ucapnya.

Selain rencana besar, BPBD juga membuat rencana kontijensi, yaitu pembuatan skenario teknis penanganan banjir. “Mengenai apa dan siapa yang bertugas jika terjadi bencana besar,” dia melanjutkan. Dalam hal ini, BPBD melibatkan TNI, Polri, dan ormas bencana.

Sebenarnya rencana kontijensi sudah ada sejak Januari lalu. Namun, Arfan mengakui implementasinya masih meleset. “Misalnya masih ada yang keterlambatan penanganan dan tidak siaga 24 jam,” ucapnya.

Padahal, dari segi personel maupun operasional, kata dia, DKI sebenarnya sudah mapan dalam penanggulangan bencana. Ada 26.111 personel di luar TNI dan Polri. “Akan kami optimalkan sumber daya yang ada.”

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

29 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

37 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

38 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

49 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

59 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya