SMA 70 Pecat Siswa Pelaku Tawuran  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 30 November 2012 15:14 WIB

Siswa SMA Negeri 70 Jakarta FT alias Doyok, tersangka pembacokan siswa SMAN 6 Alawy Yusianto Putra, dikawal petugas kepolisian memasuki Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (27/9). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak SMA Negeri 70 Jakarta resmi mengeluarkan Fitrah Rahmadani, tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Negeri 6, Alawy Yusianto Putra, meninggal. "Pekan lalu, saat rapat pleno, diputuskan FR dikeluarkan," kata Kepala Sekolah SMAN 70 Saksono Liliek Susanto ketika dihubungi pada Jumat, 30 November 2012.

Menurut Liliek, sesuai peraturan sekolah, siswa dengan poin mencapai 150 akan dikeluarkan. Liliek mengatakan, FR atas perbuatannya menyebabkan poin yang bersangkutan sudah mencapai ambang batas.

Selain FR, pihak sekolah juga mengeluarkan enam siswa lainnya: GL, MI, JN, RZ, RB, dan HS; yang tersandung kasus tawuran tersebut. Menurut Liliek, diharapkan, sanksi ini akan membuat jera para siswa lainnya.

"Siswa lain yang tidak terlibat tawuran, tetapi poinnya sampai 150, juga kami keluarkan dalam rapat pleno pekan lalu," ujarnya. Artinya, lanjut dia, rapat pleno tersebut juga membahas keseluruhan nasib siswa yang poinnya melebihi batas. "Faktor prestasi juga kami jadikan pertimbangan," katanya.

Tiga berkas yang diserahkan ke kejaksaan terdiri dari berkas dengan pengenaan pasal 338 tentang pembunuhan terhadap tersangka pembacokan berinisial FR, 19 tahun, siswa SMAN 70 Jakarta. Kemudian, berkas yang kedua, yaitu pengenaan pasal 221 tentang melindungi dan menyembunyikan pelaku kejahatan, yang tersangkanya berinisial AD.

Yang ketiga, berkas pengenaan pasal 170 tentang pengeroyokan dengan tersangka enam siswa SMAN 70 yang berinisial GL, MI, JN, RZ, RB, dan HS. Fitrah Rahmadani, siswa SMAN 70 Jakarta, tersangka pembacokan siswa SMAN 6, Alawy Yusianto Putra, 15 tahun, ditangkap di rumah kos di daerah Yogyakarta, Jalan Ring Road, Condong Catur, pada 27 September 2012.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, berkas para pelaku tawuran ini sudah masuk tahap penuntutan sejak beberapa pekan lalu. "Tinggal menunggu persidangan," katanya.

SYAILENDRA

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya