TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis sebanyak 2.425 rumah dengan 7.307 jiwa di Jakarta terendam banjir pada Senin, 24 Desember 2012. Banjir akibat tingginya volume air di Bendung Katulampa Bogor dan meluapnya Sungai Ciliwung sejak Ahad sore hingga pagi tadi.
Diperkirakan, jumlah ini makin bertambah. Banjir melanda 10 kecamatan yang meliputi 16 kelurahan, 36 RW, dan 58 RT. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, adalah daerah yang terparah terkena banjir.
Sekitar 1.508 kepala keluarga (3.426 jiwa) yang tersebar di 8 RW terendam banjir 30 hingga 250 sentimeter. Di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, terdapat 410 kepala keluarga (1.450 jiwa) terendam banjir 30 hingga 120 sentimeter. Di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, terdapat 464 kepala keluarga (2.320 jiwa) terendam banjir 100 hingga 200 sentimeter.
Adapun 16 kelurahan yang mengalami banjir adalah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cibubur, Pekayon, Ulujami, Pondok Pinang, Bukit Duri, Baru, Pondok Labu, Sukabumi Selatan, Duri Kepa, dan Jelambar Baru.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan BNPB dan BPBD DKI Jakarta telah mendirikan posko penanganan darurat dan dapur umum. Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB untuk Posko Kampung Melayu antara lain lauk-pauk 30 dus, peralatan dapur 25 boks, tenda gulung 50 buah, perlatan anak-anak 45 buah, sandang 72 potong, selimut 48 lembar, beras 19 karung, gula 24 karung, garam 15 kilogram, air minum kemasan 121 dus, minyak goreng 18 dus, mi instan 84 dus, dan makanan siap saji 67 dus.
Bantuan juga mengalir dari Kementerian Pekerjaan Umum, Tanggap Darurat Nasional, Palang Merah Indonesia, TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan. Informasi yang dihimpun Tempo juga menyebutkan, hujan di wilayah Bogor juga menyebabkan banjir di Sungai Pesanggrahan. Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan mengenai korban akibat banjir.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
22 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
29 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
37 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
39 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
49 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
58 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
59 hari lalu
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca Selengkapnya