Hanya 79 Calon Penghuni Rusun Marunda

Reporter

Jumat, 4 Januari 2013 18:59 WIB

Suasana Rusunawa, Marunda, Jakarta Utara. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 79 warga dari 576 pendaftar berhasil menjadi calon penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. "Kami berikan masa sanggah bagi warga yang tidak puas hingga 10 Januari," ujar Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah 1 Jakarta Utara, Kusnindar, saat dikonfirmasi, Jumat, 4 Desember 2012.

Jumlah yang masuk merupakan hasil seleksi ketat oleh tim khusus Dinas Perumahan DKI Jakarta. Sehingga calon penghuni yang lolos diklaim Kusnindar merupakan warga yang tepat menghuni rusun. "Banyak data yang diberikan warga tidak valid," kata dia.

Ia menyatakan awalnya jumlah pelamar mencapai 1377 peserta, namun setelah verifikasi hanya sekitar 576 peserta hadir. Bagi warga yang tidak lolos diberikan kesempatan mengikuti test di rusun lain seperti Jakarta timur dan rusun lainnya yang membuka pendaftaran. "Kebetulan peminat di tempat lain tidak terlalu banyak," ujarnya.

Butet, 47 tahun, calon yang tidak lolos mengaku kecewa dengan sistem verifikasi panitia yang dinilainya tertutup dan sarat kolusi. "Masa pas wawancara hanya di dalam ruangan, kenapa tidak terbuka, supaya bisa diketahui warga lainnya," kata dia geram.

Bukan hanya itu, panitia terkesan hanya mengakomodir sebagian kelompok sementara warga yang tidak lolos tidak diberikan alokasi untuk tinggal. "Saya bertanya sisanya dari 200 itu digunakan untuk siapa," ujarnya.

Aminah, 29 tahun, salah satu warga kluster B, mengaku heran dengan banyaknya warga tidak mampu yang tidak lolos seleksi. "Kemarin di sini bahkan banyak yang marah-marah," kata dia. Ia menyatakan banyak warga tidak mampu berasal dari rawa badak, telah melengkapi semua persyaratan namun tetap tidak lolos. "Mereka tidak pernah menjelaskan alasannya kenapa tidak lolos," kata dia.

Seperti diketahui, bulan lalu UPT Rusun 1 Jakarta Utara membuka lowongan pendaftaran baru sebanyak 200 unit di kluster B Marunda. Panitia mengagendakan pengundian rusun akan dilangsungkan 22 Desember 2012 lalu, namun dengan alasan memperketat selekasi, rencana pengundian akhirnya diundur hingga. 10 Januari mendatang.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

12 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

27 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

29 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya