TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia menuding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersalah dalam kasus meninggalnya RI, 11 tahun, siswi SDN 22 Pulo Gebang, Jakarta Timur, yang diduga sebagai korban pemerkosaan. "Gubernur harus sampaikan maaf dan kunjungi keluarga korban," ujar Ketua Satgas Perlindungan Anak KPAI, M. Ihsan, Ahad, 6 Januari 2013.
Alasannya, Jokowi dianggap membiarkan lambannya penanganan kesehatan dan ketidakmampuan pelayanan kesehatan dari tingkat puskesmas yang mendeteksi masalah medis RI sejak dini. "Inilah yang berujung maut," ujar Ihsan.
Menurut Ihsan, RI sudah mengeluh sakit sejak tiga bulan lalu. "Keluhannya sakit kelenjar getah bening, tapi tak kunjung sembuh," ujarnya. Keluarga tak berani membawa RI ke tenaga medis yang lebih ahli dengan alasan ekonomi. Namun, di sisi lain, pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas tak memadai.
"Ini membuktikan bahwa puskesmas tidak mampu memberikan pelayanan yang optimal," ujarnya. Setelah RI tak sadarkan diri, barulah keluarga berani membawa RI ke Rumah Sakit Persahabatan. Ia sempat divonis berbagai macam penyakit, seperti sakit lambung dan tifus.
Saat dirawat di RS Persahabatan, keluarga menemukan fakta bahwa ada dugaan terjadi kekerasan seksual pada RI. "Ada pembengkakan di kelamin yang terinfeksi serta mengeluarkan belatung," ujarnya.
Akhirnya, setelah berjuang melawan penyakitnya selama satu minggu, RI meninggal dunia tadi pagi di RS Persahabatan. Sekarang jenazahnya tengah diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Atas dugaan kekerasan seksual itu, Ihsan meminta agar kasus ini diusut tuntas.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
5 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
5 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
7 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
8 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
9 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
9 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
9 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah
11 jam lalu
Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.
Baca Selengkapnya