Musim Hujan, Sampah di Sungai Naik 6 Kali Lipat
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Senin, 7 Januari 2013 10:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -- Musim hujan yang tengah berlangsung saat ini justru menimbulkan masalah baru. Kubikasi sampah yang dibuang warga ke sungai mengalami kenaikan hingga enam kali lipat dibanding musim kemarau.
Kepala Operator Saringan Sampah, Kali Sunter Keresek, Jakarta Utara, Deni Irawan, 34 tahun, mengatakan, naiknya debit air tidak diimbangi dengan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke kali. Akibatnya, tumpukan sampah di lokasi saringan menggunung. "Biasanya paling 10 kubik, sekarang bisa 60 kubik," ujarnya kepada Tempo, Senin, 7 Januari 2013.
Saat hujan berlangsung, sampah yang diangkut petugas pintu saringan cukup beragam, mulai sampah plastik, styrofoam, sofa kasur, hingga batang pohon yang runtuh akibat hujan. Sedangkan pada hari biasa hanya sampah plastik dan sampah limbah rumah tangga. "Sekarang lebih beragam, begitu pun jumlahnya, naik beberapa kali lipat," kata dia.
Akibat melimpahnya kiriman sampah, rutinitas petugas pengangkut pun lebih lama dibanding hari biasa. Jika sebelumnya hanya 2-3 kali angkut sehari dengan setiap angkut sekitar 1,5 jam, saat hujan tiba, sekali angkut, sampah dari sungai ke darat bisa mencapai 7 jam dalam 2-3 kali angkut. "Jelas lebih capai. Kami berenam bisa kerja hingga larut
malam," kata dia.
Deni menambahkan, jika pada hari biasa sampah yang diangkut menggunakan tiga mobil jenis dump truck berkapasitas 3-4 kubik, saat musim hujan, kendaraan yang diterjunkan Dinas Kebersihan mencapai empat truk tronton dengan kapasitas angkut 15 kubik per unit. "Kemarin saja berhasil diangkut 60 kubik," ujarnya.
Meskipun beragam program dan imbauan pemerintah dihelat untuk mencegah warga membuang sampah ke sungai, namun kenyataannya hal itu tidak efektif dan justru mencatatkan penambahan tiap tahun. "Lihat saja kubikasinya, namun saya belum tahu berapa persen naiknya dari tahun lalu," kata dia.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi saringan sampah, Kali Sunter Keresek, Koja, Jakarta Utara, tumpukan sampah berbagai jenis dari Kali Sunter tampak membumbung tinggi. Bau menyengat yang dihasilkan sampah menjadi bumbu setiap hari bagi petugas. Namun beruntung, mereka berhasil memindahkan sampah-sampah itu ke mobil angkutan dinas dengan baik. Simak berita metropolitan dan persoalannya.
JAYADI SUPRIADIN